SuaraJogja.id - Upaya membuka transparansi terhadap informasi yang dapat diakses masyarakat mulai dilakukan Komisi Informasi (KI) Pusat. Program penilaian Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) diluncurkan sebagai Rancangan Program Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019-2024. Program yang dimulai sejak 2020 lalu menunjukkan skor atau nilai di 34 provinsi tentang keterbukaan informasi di 2021.
Ketua Bidang Penelitian dan Dokumentasi KI Pusat yang juga menjadi Penanggung Jawab IKIP Romanus Ndau Lendong mengatakan bahwa rata-rata nilai yang dicapai Indonesia sendiri adalah 71,38. Angka tersebut, masuk kategori sedang dan menjadi PR bagi pemerintah untuk membenahi akses informasi kepada masyarakat.
“Fungsi IKIP ini adalah untuk memastikan agar pelayanan informasi publik ini berkualitas. Jadi kami evaluasi bagaimana keterbukaan informasi publik ini di daerah seluruh Indonesia. Program yang merupakan pertama kali kami lakukan di Indonesia ini menjadi catatan bagi kepala daerah termasuk pemerintah untuk memberi pelayanan informasi yang transparan,” kata Romanus saat konferensi pers usai peluncuran IKIP di Novotel Suites, Danurejan, Kota Jogja, Senin (1/11/2021).
Ia melanjutkan, Indonesia mencatat nilai 71,38. KI Pusat membuat kategori hasil penilaian mulai dari buruk sekali (0-30), buruk (31-59), sedang (60-79), baik (80-89) dan baik sekali (90-100). Adapun indikator yang dinilai sebanyak 20 item.
Baca Juga: Launching Keterbukaan Informasi, Komisi Informasi Pusat Tetapkan DIY di Urutan Ke-10
Selain indikator sebanyak itu, dalam penilaiannya KI Pusat bersama tim Pokja Program IKIP memasukkan nilai tersebut ke dalam tiga dimensi antara lain, dimensi fisik politik, dimensi ekonomi dan dimensi hukum.
“Yang tertinggi adalah provinsi Bali dengan skor 83,15 dengan dimensi fisik politik 82,40, dimensi ekonomi sebesar 82,01 serta dimensi hukum yaitu 85,11. Di urutan kedua adalah Kalimantan Barat dengan capaian skor 80,38, dengan capaian dimensi fisik politik 79,72, sementara dimensi ekonomi yaitu 77,79 dan dimensi hukum mencapai 82,43,” katanya dia.
Di urutan ketiga adalah Provinsi Aceh dengan skor rata-rata 70,51. Urutan keempat, provinsi Jawa Barat dengan nilai 78,56. Berdasarkan penilaian yang diikuti Informan Ahli (IA) terdiri dari praktisi serta akademisi, di urutan kelima adalah provinsi Sulawesi Tenggara dengan nilai 78,4.
Pada urutan keenam, NTB mengantongi nilai 77,90. Lalu di urutan ketujuh Provinsi Banten dengan nilai IKIP 77,36. Sementara di urutan kedelapan adalah NTT dengan skor 77,1. Diikuti urutan kesembilan adalah Kalimantan Timur dengan nilai 76,96.
Selanjutnya KI Pusat memilih DI Yogyakarta di urutan ke-10, dengan capaian skor 75,69. Urutan ke-11 adalah Bangka Belitung 76,51. Selanjutnya Kep. Riau berada di urutan ke-12 dengan nilai 75,15.
Baca Juga: Peringkat 7 Nasional, Kaltim Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik
“Pada urutan ke-13 adalah Provinsi Jawa Tengah, angka yang didapat sebesar 73,46. kemudian Riau di urutan ke-14 dengan nilai 73,45. Di urutan ke-15 adalah Jambi dengan skor 71,87. Provinsi Sumatra Selatan mendapat skor 71,54 (urutan ke-16). Dilanjutkan Sulawesi Barat mendapat nilai 71,39 di urutan ke-17,” ujar Romanus.
Berita Terkait
-
Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024, Telkom Raih Peringkat 2 Badan Publik Kualifikasi Informatif Kategori BUMN
-
Konsisten Perbaiki Kualitas Layanan, PPID Kemenko Berhasil Pertahankan Predikat Informatif 5 Tahun Berturut-turut
-
Rapat Bersama Pimpinan Komisi Informasi Pusat, WamenPANRB Tekankan Pentingnya Keterbukaan Informasi
-
Keterbukaan Informasi dan Keberlanjutan: Kunci Sukses Tata Kelola Perusahaan di Indonesia
-
Taspen Jamin Sampaikan Informasi Kinerja Maupun Pelayanan Secara Transparan
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini