SuaraJogja.id - Pemkab Kulon Progo berupaya meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan COVID-19 di objek wisata dengan meningkatkan protokol kesehatan secara ketat.
Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito mengatakan sejak pertengahan Oktober, Dispar Kulon Progo telah melakukan uji coba pembukaan objek wisata dan hingga saat ini berjalan lancar.
"Kami terus melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan protokol pencegahan penularan COVID-19 di 31 objek wisata yang sudah diberikan izin untuk membuka layanannya secara terbatas," katanya seperti dikutip dari Antara, Senin (1/11/2021).
Ia mengatakan upaya penerapan protokol pencegahan penularan COVID-19 juga melihat kondisi di lain daerah selain Kulon Progo. Jawatannya juga melihat penerapan protokol pencegahan penularan COVID-19 di kota Batu, Jawa Timur.
Baca Juga: Dituding Sebar Berita Tetangganya Kirim Santet, Pria Kulon Progo Ini Babak Belur Dianiaya
"Kami terus mengawasi jalannya protokol pencegahan penularan COVID-19 di objek wisata yang sudah diberikan izin untuk buka. Upaya lain yang kita lakukan adalah dengan melihat penerapan protokol COVID-19 di kota Batu, Jawa Timur. Termasuk penerapan aplikasi peduli lindungi yang kami nilai telah berjalan cukup efektif di Kota Batu," katanya.
Aplikasi PpeduliLindungi yang diterapkan oleh pengelola objek wisata di kota Batu dinilai oleh Joko sudah cukup baik diterapkan. Bahkan, Dinas Pariwisata Kota Batu mengklaim jika tidak ada blank spot di wilayahnya. Sehingga, penerapan aplikasi peduli lindungi bisa terlaksana tanpa kendala.
"Berulang kali saya sampaikan kalau di Kulon Progo itu kita masih terkendala soal jaringan internet atau sinyal di wilayah tertentu. Sementara ini, bagi pengelola wisata yang belum bisa menerapkan aplikasi PeduliLindungi kita minta untuk mensyaratkan wisatawan untuk menunjukkan kartu vaksinasi COVID-19," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kulon Progo Rudiyatno mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah berupaya menggandeng perusahaan provider untuk mengatasi permasalahan blankspot di Kulon Progo. Tak sebatas hanya menjalin komunikasi, upaya kerja sama itu juga diwujudkan dengan membeli paket pelayanan internet agar bisa disediakan di wilayah yang masih susah sinyal.
Diakui Rudiyatno, permasalahan susah sinyal di Kulon Progo memang cukup menjadi perhatian oleh pihaknya. Sebab, dengan perkembangan teknologi saat ini, akses internet atau sinyal sudah seperti menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian besar masyarakat.
Baca Juga: Dugaan Politik Uang Terjadi Dalam Pilur Plumbon, Polres Kulon Progo Siap Usut Kasusnya
Terlebih lagi, dalam situasi pandemi COVID-19 seperti sekarang tentu banyak hal yang membutuhkan akses internet. Salah satunya, penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk masuk ke destinasi wisata serta pembelajaran daring bagi siswa sekolah.
Berita Terkait
-
Libur Lebaran? 5 Kolam Renang Terbaik di Karanganyar Ini Wajib Dicoba
-
Ancol Targetkan 660 Ribu Pengunjung Selama Libur Lebaran
-
Belasan Ribu Pengunjung Padati Kawasan Monas saat H+2 Lebaran 2025
-
Pemandian Alam Banyu Biru, Spot Terbaik untuk Berenang di Kolam Alami
-
12 Tempat Wisata di Jogja yang Bikin Libur Lebaran Berkesan Termasuk Harga Tiketnya
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI