Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 02 November 2021 | 13:29 WIB
Deretan kios batu alam dan material bangunan di Pasar Ciptomulyo yang terancam digusur dengan pembangunan lahan parkir di RS Pratama, Mergangsan, Kota Jogja, Selasa (2/11/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)


Hal senada disampaikan Anto (40), laki-laki asal Jogja ini hanya bisa pasrah jika Pemkot akan menggusur kios jualannya.

"Kalau kami boleh berharap, ya terus bertahan di sini. Dulu sudah ada sosialisasi tapi tahun 2019 sebelum ada Covid-19. Jadi setelah Pasar Prawirotaman (Jalan Parangtritis) selesai dibangun tempat kami juga akan dibangun. Rencananya memang taman parkir," kata dia.

Anto tak bisa banyak berbuat karena tanah yang dia tempati merupakan tanah Keraton Yogyakarta yang bisa diambil sewaktu-waktu. Namun jika hanya untuk lahan parkir, ia berharap pemerintah tidak menggusur.

"Saya rasa parkir untuk rumah sakit saat ini memang membludak. Tapi kalau setelah kondisi seperti ini (covid-19) turun, mungkin parkirnya bisa lebih lengang," kata Anto.

Baca Juga: Kembangkan Lahan Parkir RS Pratama, Pedagang Bahan Bangunan di Pasar Ciptomulyo Tergusur

Baik Anto dan juga Tri tidak mendapatkan kepastian dari Pemkot Yogyakarta kapan pasar akan diratakan. Mereka hanya berharap pemerintah kembali mempertimbangkan kondisi ekonomi dan kehidupan puluhan pedagang di Pasar Ciptomulyo.

Sebelumnya, Pemkot Yogyakarta berencana mengembangkan lahan parkir RS Pratama Kota Jogja. Pasar Ciptomulyo yang berada di dekat RS akan disasar menjadi lokasi parkir tambahan.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi membenarkan rencana tersebut.

"Benar nanti akan dijadikan lahan parkir. Bangunan (pedagang) material yang dihilangkan. Namun untuk waktunya masih belum tahu, saya belum dapat laporannya lagi," kata Heroe, Senin (1/11/2021).

Baca Juga: Tidak Tepat Janji, Warga Rusun Petamburan Laporkan Anies Baswedan ke Ombudsman

Load More