SuaraJogja.id - Pemberlakuan ganjil genap pada akhir pekan di kawasan Mangunan dan Pantai Selatan berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan. Sebelumnya, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul menerapkan kebijakan tersebut guna mengurangi potensi terjadinya kerumunan karena tempat wisata sudah dibuka.
Adapun aturan ganjil genap mengikuti tanggal di kalender. Jika tanggalnya genap, maka kendaraan berpelat nomor genap bisa berkunjung ke Mangunan dan Pantai Selatan. Sementara pelat ganjil bisa berwisata ke pantai di wilayah barat.
Penjual sea food di Pantai Depok, Dardi Nugroho mengungkapkan, pengunjung yang datang ke warungnya belum penuh. Ini karena aturan ganjil genap pada Jumat sampai Minggu.
"Pengunjung yang datang ke warung saya belum full karena aturan itu," katanya kepada SuaraJogja.id, Rabu (3/11/2021).
Pada akhir pekan, lanjutnya, hari paling banyak wisatawan datang dibanding hari-hari biasa. Jumlah orang yang makan di warungnya pada hari biasa sekitar 20 orang.
"Kalau akhir pekan kemarin ini yang datang bisa mencapai 100 orang setiap harinya," terangnya.
Menurutnya, aturan ganjil genap lebih cocok diterapkan di Jakarta. Sehingga ketika diterapkan di objek wisata dinilai kurang tepat. Ia menekankan yang penting ialah pelaku wisata maupun pengunjung wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Saya kira kalau aturan seperti di Jakarta diterapkan di sini kurang pas. Yang penting itu wajib melaksanakan prokes," katanya.
Dardi berharap agar PPKM di Bumi Projotamansari bisa turun level dari 2 ke level 1. Aturan ganjil genap juga dihapuskan.
Baca Juga: Antisipasi Bencana Hidrometerologi, 29 Pos Pantau Kebencanaan di Bantul Diaktifkan
"Semoga PPKM di Bantul segera turun ke level 1 dan tidak ada ganjil genap. Dengan begitu pengunjungnya bisa full dan pendapatan asli daerah (PAD) dari pantai selaran bisa kembali seperti semula," tambahnya.
Di sisi lain, setelah diizinkannya objek wisata beroperasi kembali, Dardi sudah bisa membayar angsurannya kepada pihak bank.
"Bulan Oktober 2021 kemarin alhamdulillah saya sudah bisa mulai bayaran angsuran pinjaman ke bank," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Heboh Ulat di MBG Siswa, Pemkab Bantul Akui Tak Bisa Sanksi Langsung Penyedia Makanan
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Perlombaan Sepatu Roda Regional DIY-Jawa Tengah
-
Jogja Siap Bebas Sampah Sungai! 7 Penghadang Baru Segera Dipasang di 4 Sungai Strategis
-
Gunungan Bromo hingga Prajurit Perempuan Hadir, Ratusan Warga Ngalab Berkah Garebeg Maulud di Jogja
-
JPW Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Sejumlah Pospol di Jogja