SuaraJogja.id - Puluhan pedagang Pasar Ciptomulyo yang berada di Kemantren Mergangsan, Kota Jogja hanya bisa berharap-harap cemas dengan rencana pembangunan lahan parkir RS Pratama yang akan menggusur kios berjualannya.
Pembangunan lahan parkir dan pengembangan rumah sakit itu akan mengusung konsep green hospital.
Direktur Utama (Dirut) RS Pratama, Arif Haritono mengungkapkan bahwa pada tahun 2021 pihaknya sedang menyiapkan master plan pengembangan rumah sakit setempat. Namun pembangunan yang sudah dipastikan adalah kebutuhan untuk lahan parkir.
"Untuk lahan parkir ini kurang, apalagi selama Covid-19 kemarin pasien juga banyak. Ada yang rawat jalan dan rawat inap. Sehingga kalau untuk parkir pasien rawat inap ini tidak mencukupi," terang Arif dihubungi wartawan, Rabu (3/11/2021).
Baca Juga: Kembangkan Lahan Parkir RS Pratama, Pedagang Bahan Bangunan di Pasar Ciptomulyo Tergusur
Ia mengaku bahwa tempat parkir juga tersedia di basemen. Tetapi lokasi itu dikhususkan bagi karyawan dan dokter. Sementara parkir pasien berada di halaman depan.
"Yang di basemen rata-rata untuk parkir karyawan yang untuk pasien kan parkirnya di luar. Biasanya sampai jalan dan mengganggu lalu lintas. Maka butuh lahan parkir tambahan," jelas dia.
Arif mengatakan bahwa lahan parkir rencananya akan menggunakan tanah yang dipakai pedagang Pasar Ciptomulyo. Luasnya sendiri sekitar 1.800 meter persegi.
"Ya memang (pembangunan) nanti di lahan yang ada di sebelah RS yang ada warung-warung (Pasar Ciptomulyo). Tanah itu milik Keraton yang dipinjamkan kepada RS Pratama, tapi terlanjur dipakai orang. Penataan dan pembebasan lahan nanti dari Pemda," kata Arif.
Lahan seluas 1.800 meter persegi tersebut, lanjut Arif akan didirikan bangunan rumah sakit dan lahan parkir yang mengusung green hospital seperti di Malang. Meski masih sebatas konsep dan belum dipastikan, pembangunan akan dilakukan secara bertahap.
Baca Juga: RS Pratama Jogja Bakal Jadi Rumah Sakit Rujukan Covid-19, tapi Tunggu Ini Dulu
"Kita akan membuat suatu RS yang green hospital, jadi dalam penggunaan sumber daya, baik kelistrikan, penanganan limbah, bangunan yang sehat karena disitu ada tanaman dan segalanya yang kita harapkan dengan lahan parkir yang luas. Termasuk penghijauan yang mencukupi dan sarana limbah yang tersedia," katanya.
Konsep untuk lahan parkir sendiri akan menggunakan 800 meter persegi untuk bangunan yang terkoneksi dengan bangunan RS yang saat ini berdiri. Rencananya 1.000 meter persegi untuk lahan parkir, dimana 1.000 meter persegi itu bisa menampung 100 Satuan Ruang Parkir (SRP).
"Itu rencana tahap pertama. Tahap 2 kan bisa wujudnya basemen. Namun yang tahap pertama paling tidak ada lahan parkir, sehingga pelayanannya lebih maksimal," kata dia.
Mengusung konsep green hospital, Arif mengaku upaya itu juga untuk meningkatkan akreditasi RS. Sementara untuk waktu pembangunannya ia belum bisa memastikan.
"Ini kita mencoba supaya akreditasi kita mendapat nilai yang baik. Kita menggunakan konsep rumah sakit green hospital. Tahapannya tahun ini desain, tahun depan kaitan dengan pembebasan (lahan Pasar Ciptomulyo) dan tahun depannya baru pembangunan. Untuk pembebasan juga butuh koordinasi komunikasi dengan wilayah paling tidak satu tahun baru bisa terealisasi," jelas dia.
Terpisah, Pedagang Pasar Ciptomulyo, Tri Harniati (50) mengatakan bahwa memang belum ada sosialisasi selama 6 bulan terakhir terkait rencana pembangunan lahan parkir di tempatnya berjualan.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Timnas Indonesia Dilumat Jepang, Media Korsel: Penak Jaman STY Toh?
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia, Turun Usai Dibantai Jepang!
-
4 Motor Baru QJMotor Meluncur Sekaligus Minggu Ini di Indonesia, Ada Pesaing Yamaha Aerox?
-
Eksklusif dari Jepang: Tifo Suporter Timnas Indonesia Banjir Tepuk Tangan
-
Perang Harga Mobil di China, Geely Ungkit Kasus Tangki Bensin Bermasalah BYD
Terkini
-
Dikritik Seknas Fitra, Jogja Usulkan Pengembangan Empat Kampung Nelayan Merah Putih
-
Helm Jatuh Picu Tabrakan di Sleman, Ini Tips Aman Berkendara di Situasi Ramai
-
BSU Efektif Dongkrak Ekonomi? Ekonom UGM Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Dampak Jangka Panjang
-
PSIM Liga 1, Sultan Izinkan Stadion Maguwoharjo jadi Homebase
-
Sidang Ijazah Palsu Jokowi: Mediasi Berjalan, UGM Tolak Mentah-Mentah Serahkan Ijazah?