Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Rabu, 03 November 2021 | 22:20 WIB
Ilustrasi Perempuan berias (Pixabay/Jill Wellington)

SuaraJogja.id - Sebuah penelitian terkait perselingkuhan membuat seorang mahasiswi dihujat publik. Namun bukan karena penelitiannya, ia dihujat karena rela menjadi pelakor dan menggoda suami orang untuk mengerjakan proyek tersebut.

Dilansir World of Buzz, pengakuan wanita tersebut dibagikan di media sosial Facebook pada laman Viral Mufakat Johor dan menjadi viral.

Lewat unggahan anonim, mahasiswi yang berkuliah di jurusan Syariah tersebut menjelaskan bahwa ia ingin meneliti alasan di balik suami suka selingkuh.

Meski begitu, wanita ini juga memutuskan untuk menjadi pelakor dan menggoda suami orang demi penelitian.

Baca Juga: Viral Mahasiswi Jurusan Syariah Nyamar Jadi Pelakor demi Penelitian tentang Selingkuh

"Saya merupakan pelajar jurusan syariah. Sekarang ini, saya sedang bercinta dengan beberapa orang suami untuk dijadikan responden tanpa nama untuk penelitian saya," tulis wanita ini.

Wanita tersebut lantas melanjutkan bahwa ia akan menggoda suami orang selama seminggu dan kencan paling tidak dua kali.

"Sebelum itu, saya ingin meminta maaf sekiranya suami tersebut adalah suami kakak-kakak sekalian," imbuhnya.

Tidak sampai di sana, wanita ini menjelaskan bahwa 80 persen responden sudah jatuh cinta dengannya.

Bahkan, ada pula responden yang mengajaknya untuk menikah meski baru kenal selama seminggu.

Baca Juga: Viral Suami Ketahuan Selingkuh dengan ART, Dibongkar Istri

Lewat metode berkencan dengan suami orang tersebut, wanita ini menjelaskan bahwa dirinya memperoleh lima kesimpulan.

Menurutnya, selingkuh terjadi jika istri terlalu banyak menghabiskan waktu di media sosial, terlihat kurang menarik dan berantakan, tidak mau berhubungan intim, dan tidak mau menghormati suami.

Sementara, alasan terakhir adalah perselingkuhan karena suami merasa wanita lain terlihat lebih menarik.

Di akhir unggahan, wanita ini juga membuat heboh karena mengaku tidak sengaja jatuh cinta pada salah satu responden.

Sejak dibagikan, pengakuan anonim tersebut banjir hujatan. Banyak yang menulis bahwa metode penelitian wanita ini tidak etis dan tidak bermoral.

"Wanita ini menjijikkan," tulis salah satu komentar.

Load More