SuaraJogja.id - DIY sudah menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 selama dua minggu lebih. Alih-alih berkurang, tren kasus COVID-19 justru kembali meningkat.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 DIY, tercatat ada tambahan 89 kasus baru pada Rabu (03/11/2021). Padahal sebelumnya penambahan kasus rata-rata dibawah 30 kasus per hari.
"Iya ini saya kira kita terkejut karena kemarin [ada penambahan kasus covid-19 sebanyak 89], sebelumnya ada di bawah 30. Ini kita harus hati-hati," ujar Sekda DIY, Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (04/11/2021).
Menurut Aji, akibat PPKM Level 2, klaster-klaster penularan COVID-19 pun bermunculan seiring peningkatan mobilitas masyarakat. Diantarnaya klaster sekolah pasca Pembelajaran Tatap Muka (PTM) seperti di SMK Negeri 1 Sedayu, Bantul, SDN Sukoharjo Argodadi Bantul, SDN Panggang Kabupaten Gunung Kidul dan SMPN 2 Pakem Sleman.
Yang terbaru klaster takziah dari Sedayu, Bantul. Penularan dari klaster yang berawal dari positifnya enam orang di SMKN 1 Sedayu dan delapan warga SD Sukoharjo ini menyebar ke tiga kabupaten di DIY seperti Gunungkidul, Kulonprogo dan Sleman.
"Ini akibat masyarakat euforia dengan pelonggaran pembatasan," ujarnya.
Aji meminta masyarakat benar-benar menerapkan protokol kesehatan (prokes). Kebiasaan membatasi mobilitas seperti yang dilakukan selama pandemi juga harus terus dilakukan mengingat saat ini kerumuan muncul dimana-mana.
Apalagi sektor wisata saat ini sudah dibuka luas. Banyak wisatawan dari luar DIY yang keluar masuk kota ini tanpa diketahui pasti mereka sudah mendapatkan vaksin atau melakukan tes antigen/swab sebelum ke DIY.
Hotel dan restoran di DIY pun sudah full booked mesti masih ada pembatasan kapasitas. Tanpa adanya kesadaran masyarakat maka dikhawatirkan kasus COVID-19 akan bertambah signfinikan seperti beberapa bulan lalu.
Baca Juga: Dua Kali Tinjau Lapas Kelas II B Yogyakarta, ORI DIY Tak Temukan Bukti Kekerasan Fisik
Asosiasi perhotelan, restoran pun diminta untuk menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) secara tegas pada para anggotanya. Jangan sampai hotel dan restoran memunculkan klaster-klaster baru.
"Saya kira kalau kta sudah terbiasa dengan cara silaturahmi[secara daring] yang kemarin itu diteruskan dulu saja. Takziah dibatasi, yang lain mengucapkan lewat virtual, WA, telepon. Lalu orang yang menggelar kondangan walau sudah diberi kelonggaran ya jangan kemudian euforia, tetap dibatasi," tandasnya.
Karenanya Aji meminta kabupaten/kota untuk menggerakkan satgas hingga ke tingkat desa/kalurahan. Mereka harus melakukan pengawasan mobilitas masyarakat untuk mencegah penularan COVID-19.
"Silakan para satgas bekerja keras untuk mencegah penularan termasuk mengawasi kegiatan di masyarakat," tandasnya.
Sementara Ketua Tim Percepatan Vaksinasi DIY, Sumadi mengungkapkan, munculnya klaster-klaster baru di tingkat sekolah harus segera ditangani. Sebab selain vaksinasi guru dan siswa, sekolah juga harus menerapkan SOP protokol kesehatan.
"Kita mengharap masyarakat kalau memang merasa tidak enak badan ya jangan kemana-mana, nanti muncul klaster," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Perlombaan Sepatu Roda Regional DIY-Jawa Tengah
-
Jogja Siap Bebas Sampah Sungai! 7 Penghadang Baru Segera Dipasang di 4 Sungai Strategis
-
Gunungan Bromo hingga Prajurit Perempuan Hadir, Ratusan Warga Ngalab Berkah Garebeg Maulud di Jogja
-
JPW Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Sejumlah Pospol di Jogja
-
Berkah Long Weekend, Wisata Jip Merapi Kembali Melejit Meski Sempat Terimbas Isu Demonstrasi