SuaraJogja.id - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyatakan bahwa munculnya sejumlah klaster Covid-19 di wilayahnya lantaran masyarakat mulai abai terhadap protokol kesehatan. Ini harus jadi peringatan bersama jika pandemi belum berakhir.
"Munculnya klaster baru merupakan peringatan bahwa masyarakat yang mulai abai prokes bisa memunculkan paparan Covid-19," kata Halim, Jumat (5/11/2021).
Meski kondisi pandemi di Bumi Projotamansari sudah semakin menurun dan orang yang terpapar virus corona pun sudah menurun. Namun, jika tidak memakai masker maka kasus Covid-19 bisa melonjak.
"Ini yang harus disadari. Padahal pada akhir tahun targetnya seluruh warga Bantul sudah tervaksin karena itu tameng dari dalam," terangnya.
Dengan munculnya klaster-klaster Covid-19, pihaknya akan melakukan tracing secara masif.
"Adanya klaster baru akan kami lakukan tracing secara masif untuk mencegah supaya penularan virus corona tidak semakin meluas," ujarnya.
Sebelumnya, di Kalurahan Argorejo, Kapanewon Sedayu, Bantul muncul klaster takziah. Setidaknya 21 orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Camat Sedayu Lukas Sumanasa menyampaikan, klaster takziah itu muncul karena ada seorang warga Kalurahan Argorejo berinisial M (22) meninggal dunia saat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Ia meninggal pada 2 Oktober 2021 lalu.
"Pada hari meninggalnya itu sudah diberitahu oleh pihak rumah sakit bahwa M positif Covid-19. Itu dibuktikan dari hasil tes PCR-nya," ungkapnya.
Baca Juga: Anak Usia 6-11 Tahun Bisa Divaksin, Bupati Bantul Bilang Begini
Meski sudah tahu bahwa M positif Covid-19 tetapi pihak keluarganya menolak untuk dimakamkan secara prokes.
"Meski tahu hasil PCR-nya positif Covid-19 tapi keluarganya menolak (jenazah dimakamkan secara prokes). Awalnya kan begitu," terangnya.
Berita Terkait
-
Bantu Sekolah Cegah Covid-19, Semen Gresik Salurkan Perlengkapan Prokes
-
Pandemi Paksa Pembelajaran Daring Berlanjut, Banyak Pelajar Terpaksa Putus Sekolah
-
Antisipasi Gelombang Ketiga COVID-19, Wagub DKI Imbau Warga: Kurangi Bepergian
-
Kasus Corona Naik Terus, Eropa Kini Jadi Episentrum Covid-19 Dunia
-
Waspada! Negara-negara Eropa Melaporkan Terdapat Peningkatan Kasus Covid-19
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman
-
Rektor UII Pasang Badan: Jamin Penangguhan Penahanan Aktivis Paul yang Ditangkap di Yogyakarta
-
Sisi Gelap Kota Pelajar: Imigrasi Jogja Bongkar Akal-akalan Bule, Investor Bodong Menjamur
-
Jejak Licik Investor Fiktif Yordania di Jogja Terbongkar, Berakhir di Meja Hijau
-
Waspada! BPBD Sleman Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Oktober, Joglo Bisa Terangkat Angin