SuaraJogja.id - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo mendapati sembilan siswa di salah satu SMA negeri di wilayahnya terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan temuan ini untuk sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah tersebut dihentikan sementara.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati menuturkan, kasus ini terungkap seusai pelaksanaan program Surveilans PTM. Dalam program itu para pelajar diperiksa menggunakan test swab PCR secara massal.
Lebih lanjut, pada Rabu (10/11/2021) hari ini terdapat 3 sekolah yang menjadi sasaran program Surveilans PTM. Di antaranya adalah Wates, Temon dan Kalibawang.
"Jadi hasil yang sudah keluar dari pemeriksaan swab PCR untuk wilayah Temon, di SD ada 34 sampel seluruhnya negatif. Untuk di Kalibawang, SD juga sebanyak 33 siswa, hasilnya belum keluar. Sedangkan untuk wilayah Wates yang dijadwalkan tingkat SMA ada 9 positif dari 87 sampel," kata Baning dalam keterangannya kepada awak media.
Baca Juga: Banyak Keluhan Warga, PDAM Tirta Binangun Kulon Progo Diminta Perbaiki Pelayanan
Langkah cepat dilakukan Dinas Kesehatan Kulon Progo dengan berkoordinasi bersama Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) serta sekolah yang bersangkutan. Tujuannya untuk menghentikan sementara kegiatan PTM di sekolah yang bersangkutan.
Disampaikan Baning, langkah ini sudah sesuai dengan pedoman pelaksanaan Surveilans PTM yang ada, termasuk meniadakan sementara kegiatan PTM jika memang didapatkan positif rate mencapai lebih dari 5 persen.
"Memang sudah sesuai pedoman ya. Jika dilihat 9 yang positif itu dari 87 (sampel) artinya kan kurang lebih 10 persen ya. Sehingga PTM tidak dilaksanakan dulu selama 15 hari ke depan, kembali ke daring dulu," terangnya.
Ia menambahkan peniadaan PTM itu hanya ditujukan kepada sekolah yang ditemui penularan kasus Covid-19 itu saja. Sedangkan sekolah lain yang memang tidak terjadi penularan tetap diperbolehkan melanjutkan kegiatan PTM.
Terkait dengan kondisi sembilan siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu, kata Baning, semua dinyatakan sebagai orang tanpa gejala (OTG).
Baca Juga: Kasus Covid-19 Turun, Zona Hijau di Kulon Progo Capai 99,75 Persen
"Untuk 9 siswa itu berasal dari sejumlah kapanewon, mulai dari Nanggulan, Pengasih, Wates, Sentolo dan Kokap. Saat ini kesembilan siswa itu tengah menjalani isolasi mandiri," tuturnya.
Berita Terkait
-
Kak Seto Ungkap Pemicu Siswa SMA Sodomi 16 Anak di Pinrang: karena Tekanan yang Selalu Berat
-
Inovasi Berkelanjutan! Siswa SMAN 4 Denpasar Ciptakan Pembersih Sepatu dari Limbah Pisang
-
Pemahaman Love Language bagi Pelajar, Apa Implikasi dan Dampaknya?
-
Siswa SMA di Papua Ikut Demo Tolak Makan Bergizi Gratis, Netizen Sentil Deddy Corbuzier: Beraninya Sama Anak SD
-
Dipantau Gibran, Reaksi Siswa SMA Saat Coba Makan Bergizi Gratis Tuai Sorotan: Diketawain Bocah..
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja