SuaraJogja.id - Bencana talut longsor yang mengakibatkan seorang warga Terban, Kemantren Gondokusuman bernama Sukmanto (58) tertimpa bongkahan batu talud menjadi kekhawatiran warga Terban lainnya. Warga yang berada satu deretan dengan rumah korban tak pernah tenang ketika musim penghujan tiba.
Aminah Subandi (55) warga RT 2/ RW 1 Kelurahan Terban mengaku selalu was-was jika hujan di Kota Jogja terjadi cukup lebat. Bukan tanpa alasan, rumah miliknya yang tidak jauh dari Sukmanto berada di sekitar deretan talut yang longsor.
“Jadi tiap hari tidak bisa tenang, apalagi saat musim hujan. Sehingga taruhannya nyawa,” keluh Aminah ditemui wartawan di Kelurahan Terban, Kemantren Gondokusuman, Kota Jogja, Kamis (11/11/2021).
Ia menjelaskan saat peristiwa tersebut, Sukmanto yang juga merupakan saudaranya sedang membersihkan sampah di sekitar talut. Setelah itu, Sukmanto mendatangi rumah Aminah untuk berbincang sebentar.
“Dia bilang, (hujan) seperti ini enaknya itu tidur ya mbak. Saya bilang tidur saja. Jadi adik saya ini mau mandi, tapi malah ketiduran. Sekitar jam 10.00 WIB itu bunyi runtuhan terdengar dan adik saya teriak-teriak meminta tolong,” ujar dia.
Aminah tak menyangka, satu orang keluarganya menjadi korban dalam bencana itu. Pasalnya kejadian talut longsor di RT 2/ RW 1 ini sudah sering terjadi.
Ia mengatakan pada 2005 dan 2010 kejadian yang sema pernah terjadi yang mengenai rumah Aminah. Beruntung saat itu dirinya sedang tidak ada di rumah.
“Itu juga sampai merobohkan tembok, tidak ada yang terluka. Rumah saya ini sudah dua kali terjadi,” ujar Ibu anak satu itu.
Hidup di tengah ancaman longsor tidak bisa dihindarkan. Aminah dan sejumlah warga di Terban merupakan korban penggusuran apartemen yang ada di dekat tempat tinggalnya saat ini.
Baca Juga: Talut di Terban Longsor Akibat Hujan Seharian, Satu Warga Tertimpa Bongkahan Batu
Menempati tanah berstatus Wedi Kengser pihaknya tidak tahu jika harus berpindah ke tempat yang lebih aman. Hingga kini dirinya tetap bertahan dengan potensi kebencanaan.
“Saya meski menempati tanah ini (Wedi Kengser) juga membayar PBB. Saya ini dipindah dari dampak pembangunan apertemen. Ya karena diizinkan tinggal di wilayah ini sudah syukur. Tapi jika pemerintah mau memperhatikan warganya penguatan talut seharusnya bisa dilakukan,” ungkapnya.
Ia tak menampik bahwa selama hampir 20 tahun tinggal di RT 2/RW 1 ada sejumlah petugas pemerintahan yang mendokumentasi kondisi talut di belakang rumahnya.
“Saya kira segera ada penguatan talut atau tindakan untuk keselamatan warga. Walaupun sudah difoto, tapi sampai tahun ini tidak ada tindakan. Ya terakhir longsor hari ini (Kamis pagi),” kata dia.
Kepala BPBD Bantul, Nur Hidayat mengatakan bahwa satu korban tertimpa bongkahan batu langsung dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan. Korban mengalami patah kaki karena tertimpa batu talut.
“Satu orang menjadi korban. Jadi yang longsor sekitar 8 meter dengan tinggi 8 meter. Korban langsung dilarikan ke RS,” terang dia.
Berita Terkait
-
Talut di Terban Longsor Akibat Hujan Seharian, Satu Warga Tertimpa Bongkahan Batu
-
Curah Hujan Meningkat, Pohon Tumbang di Sleman Timpa 4 Orang
-
6 Tips Berkendara Aman di Musim Hujan, Pandangan dari Kaca Mobil Harus Jelas
-
Hujan Deras, Akses Jalan Warga Jagalan Ambrol dan Makin Miring
-
Pelaku Perusakan Bus Arema FC Ditangkap, Pelaku Diperkirakan Lebih dari 10 Orang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Gagal Pindah! Lahan Sekolah Pengganti SD Nglarang Ternyata Lahan Sawah Dilindungi
-
Program Barter Sampah Rumah Tangga di Jogja: Dapat Sembako dari Beras hingga Daging Segar
-
Kesuksesan BRI Raih Penghargaan di Ajang Global Berkat Program BRInita dan BRILiaN
-
Viral! Makan Bareng Satu Kampung Gegara Lolos PPPK di Gunungkidul, Publik Auto Heboh
-
15 Rekomendasi Tempat Wisata di Gunung Kidul untuk Liburan Akhir Pekan