Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 11 November 2021 | 20:00 WIB
Seorang petugas BPBD Kota Yogyakarta menutup bekas longsoran talut di RT 2/ RW 1 Kelurahan Terban, Kemantren Gondokusuman, Kota Jogja, Kamis (11/11/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

“Saya meski menempati tanah ini (Wedi Kengser) juga membayar PBB. Saya ini dipindah dari dampak pembangunan apertemen. Ya karena diizinkan tinggal di wilayah ini sudah syukur. Tapi jika pemerintah mau memperhatikan warganya penguatan talut seharusnya bisa dilakukan,” ungkapnya.

Ia tak menampik bahwa selama hampir 20 tahun tinggal di RT 2/RW 1 ada sejumlah petugas pemerintahan yang mendokumentasi kondisi talut di belakang rumahnya.

“Saya kira segera ada penguatan talut atau tindakan untuk keselamatan warga. Walaupun sudah difoto, tapi sampai tahun ini tidak ada tindakan. Ya terakhir longsor hari ini (Kamis pagi),” kata dia.

Kepala BPBD Bantul, Nur Hidayat mengatakan bahwa satu korban tertimpa bongkahan batu langsung dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan. Korban mengalami patah kaki karena tertimpa batu talut.

Baca Juga: Talut di Terban Longsor Akibat Hujan Seharian, Satu Warga Tertimpa Bongkahan Batu

“Satu orang menjadi korban. Jadi yang longsor sekitar 8 meter dengan tinggi 8 meter. Korban langsung dilarikan ke RS,” terang dia.

Saat ini pihaknya sudah melakukan penjagaan melalui petugas Kampung Tangguh Bencana (KTB) dan juga Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Yogyakarta.

“Sementara sudah kami tangani dan menutup bekas longsoran dengan terpal. Penangan talut tersebut akan kami koordinasikan lagi dengan intansi lain,” katanya.

Load More