Scroll untuk membaca artikel
Dinar Surya Oktarini
Jum'at, 12 November 2021 | 13:30 WIB
Pekerja menggiring sapi untuk dilepasliarkan di Mini Ranch Sapi Pasundan, Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (7/12/2020). [Antara]

SuaraJogja.id - Kamu pasti sering mendengar istilah piramida makanan, jika kamu belum pernah mengetahuinya, yuk simak penjelasannya berikut ini. 

Piramida makanan merupakan suatu gambaran secara umum yang berhubungan antar komponen biotik dalam sebuah ekosistem. Berbeda dengan rantai makanan, piramida makanan menggambarkan sebuah interaksi antar komponen biotik lebih dari sekedar suatu peristiwa makan dan dimakan dalam sebuah rantai makanan.

Bentuk piramida makanan menggambarkan komposisi rantai makanan yang semakin ke atas, massanya semakin kecil. Hal ini terjadi supaya ada keseimbangan dalam suatu ekosistem. Setiap kelompok atau populasi makhluk hidup menempati tingkat tertentu berdasarkan sumber makanan atau sumber energinya masing-masing. Di mana tingkatan tersebut disebut dengan tingkat trofik.

(Unsplash/James Hammond)

Untuk lebih memahami piramida makanan, mari simak ulasan mengenai tingkatan piramida makanan di bawah ini.

Baca Juga: Piramida Makanan: Mengenal Bentuk dan Tingkatannya

Tingkatan-tingkatan Piramida Makanan

Makhluk hidup yang mendapatkan sumber makanan melalui langkah yang sama dianggap termasuk pada tingkat trofik yang sama. Suatu populasi makhluk hidup bisa menempati lebih dari satu tingkat trofik, yang tergantung pada sumber makanan yang diperoleh.

Dalam ekosistem yang seimbang, jumlah populasi makhluk hidup dalam satu tingkatan harus melebihi jumlah populasi makhluk hidup pada tingkatan selanjutnya. Misalnya, produsen harus berjumlah lebih banyak daripada jumlah konsumen tingkat I, konsumen tingkat I harus lebih banyak daripada konsumen tingkat II, dan seterusnya.

Tingkat I, Produsen

Tumbuhan hijau adalah produsen yang menerima sumber energi dari matahari. Tumbuhan akan menghasilkan zat makanan melalui proses fotosintesis, di mana dalam proses tersebut, tumbuhan hanya memakai energi dari matahari dan CO2 dari udara. Oleh karena itu, tumbuhan digolongkan dalam tingkat trofik pertama.

Baca Juga: Piramida Makanan, Pengertian Hingga Manfaat, Sering Disebut Tumpeng Bergizi

Tingkat II, Konsumen Tingkat I (Konsumen Primer)

Produsen pada tingkat I akan dimakan oleh para hewan yang berada pada tingkat trofik ini, yaitu hewan herbivora. Contohnya adalah sapi, kambing, kelinci, dan lainnya.

Jumlah konsumen tingkat I yang terus meningkat akan memangkas jumlah rumput sebagai produsen, namun dengan adanya konsumen tingkat II, maka rumput dapat tumbuh lebih banyak lagi.

Tingkat III, Konsumen Tingkat II (Konsumen Sekunder)

Pada tingkat ini ditempati oleh hewan karnivora seperti serigala, ular, dan sebagainya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa konsumen tingkat II yang memakan konsumen tingkat I akan membantu pertumbuhan produsen agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga.

Tingkat IV, Konsumen Tingkat III

Berada pada tingkatan yang tertinggi, hewan yang ada pada tingkat IV piramida makanan merupakan karnivora yang memakan karnivora di tingkat trofik III dan sesama anggota tingkat trofik IV. Contoh hewan yang berada pada tingkat ini adalah burung elang. 

Dalam ekosistem seringkali terdapat dua konsumen atau lebih yang menempati puncak piramida. Sehingga ada piramida makanan dengan satu puncak, dan piramida makanan dengan dua puncak.

Piramida makanan dengan satu puncak berarti hanya ada satu jenis karnivora yang menempati puncak piramida (konsumen puncak). Sedangkan piramida makanan dengan dua puncak berarti pada puncak piramida ditempati oleh dua jenis karnivora yang keduanya tidak saling memakan.

Load More