2. Subjek tidak melakukan tindakan secara langsung
Dalam kalimat pasif, subjeknya berubah menjadi pihak yang dikenakan suatu tindakan. Posisi subjek dalam kalimat pasif adalah objek dalam kalimat aktif. Begitu juga sebaliknya.
3. Mempunyai kata ganti yang bisa menunjukkan suatu kepunyaan
Kata ganti yang menunjukkan kepunyaan, baik orang pertama, kedua atau ketiga disebut pronomina persona. Dalam pembentukan kalimat, pronomina persona bisa bergabung dengan subjek atau objek dan predikat dengan objek.
Jika pronomina persona bergabung dengan predikat dan objek, bisa dipastikan kalimat tersebut termasuk dalam kalimat pasif.
Pada kalimat pasif biasanya pada bagian objek ditandai dengan adanya kata “oleh" atau “dengan”, tapi tidak begitu berpengaruh. Karena, ada tidaknya kata itu tidak merubah makna dari kalimat pasif.
Baca Juga: Terapkan 3 Tips Ini untuk Mengembalikan Mood Belajar!
Berdasarkan predikat dan objeknya, kalimat pasif terbagi menjadi empat, yakni:
1. Kalimat Pasif Transitif
Kalimat ini tersusun dari rangkaian antar subjek-predikat-objek dengan diikuti oleh kata keterangan atau kata pelengkap. Jika tidak ada kata pelengkap tidak masalah, karena sudah terangkai menjadi kalimat yang utuh.
Contoh:
- Mobil telah diperbaiki Ayah
- Pisang itu dimakan monyet yang kelaparan
2. Kalimat Pasif Intransitif
Kalimat ini tidak dilengkapi oleh objek. Posisi objek digantikan oleh kata keterangan atau kata pelengkap. Pola yang terbentuk menjadi subjek-predikat-kata keterangan atau subjek-predikat-kata pelengkap.
Contoh:
Baca Juga: 15 Ucapan Anniversary buat Pacar Tersayang, Sentuh Hatinya di Momen Bahagia
- Baju itu terkena tinta kemarin sore
- Kucing itu terkurung di dalam kandang
3. Kalimat Pasif Tindakan
Di dalam kalimat ini, predikat berperan sebagai bentuk aktivitas atau tindakan tertentu. Imbuhan bisa ditambahkan pada predikatnya dalam bentuk di atau dalam bentuk di-kan, tergantung kalimat yang akan dirangkai.
Berita Terkait
-
Ole Romeny Ngebet Bisa Bahasa Indonesia: Ingin Menunjukkan Rasa Hormat
-
Tamansiswa dan Merdeka Belajar: Sejalan atau Berseberangan?
-
Lengkap! Bacaan Takbir Idul Fitri Versi Pendek dan Panjang Sesuai Sunnah
-
Nasi Goreng Disingkat Nasreng atau Nasgor? Begini Aturan Penyingkatan Secara Bahasa
-
NeutraDC Dukung Pendidikan Anak-anak Suku Tengger Bromo Lewat Bantuan Sarana Belajar Digital
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai