Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 15 November 2021 | 14:42 WIB
Ilustrasi Siswa (pixabay)

SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyebut bahwa salah satu siswa yang mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terkonfirmasi Covid-19 dari klaster Sedayu, Bantul. Pemkot Yogyakarta langsung menggelar skrining dan memeriksa 19 orang siswa di sekolah setempat.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi memastikan dari temuan kasus di sekolah tersebut tidak ada penyebaran.

"Jadi, kemarin sebenarnya klaster Sedayu masuk kota. Tapi, Alhamdulillah tidak menyebar, ya, dia tertular dari kakaknya yang keluarganya ada di sana. Sementara anak itu sekolahnya di SD yang ada di kota," ujar Heroe dihubungi wartawan, Senin (15/11/2021).

Menurut Heroe, siswa tersebut sempat mengikuti PTM selama dua hari di sekolahnya sebelum diketahui terkonfirmasi Covid-19. Siswa juga sempat berinteraksi di sekolah.

Baca Juga: Update: Positif Covid-19 Indonesia Tambah 339 Jadi 4.250.855 Orang

Pemkot langsung bergerak cepat dengan melakukan pemeriksaan ke-19 orang siswa yang merupakan teman 1 kelasnya, dan juga kontak erat dari anak tersebut.

"Kami melakukan skrining terhadap 19 orang, dan hasilnya, negatif semua. Itu yang kita skrining teman sekelas, dan beberapa kontak erat," ujar Heroe.

Di sisi lain, Pemkot masih menjalankan swab antigen ke sekolah-sekolah. Dimana saat ini sebagian sekolah masih dijadwalkan untuk mendapat giliran swab antigen.

"Nah, sekarang itu, sedang dikondisikan jadwalnya, karena bersamaan dengan rancangan vaksinasi usia 12 tahun ke bawah," terangnya.

Lebih lanjut, proses skrining secara acak juga disasar para pekerja di kantor khususnya di lingkup Pemkot Yogyakarta. Pasalnya, ia tak memungkiri, ada potensi Aparatur Sipil Negara (ASN) terpapar Covid-19 yang sehari-harinya bertugas di sektor pelayanan publik.

Baca Juga: Kim Yo Han WEi Positif Covid-19 Tanpa Gejala

"Sampai sejauh ini, hasilnya negatif semua. Skrining di sekolah, atau perkantoran, ini kan untuk melacak apakah ada sebaran di Kota Jogja sendiri," terang Heroe.

Load More