SuaraJogja.id - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo tidak memungkiri ada sejumlah orang tua bahkan sekolah yang mempertanyakan pelaksanaan surveilans PTM atau tes sampling acak Covid-19. Terlebih saat ini sudah ditemukan puluhan kasus positif Covid-19 di sejumlah sekolah yang diperiksa.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati menuturkan bahwa terdapat dua tujuan surveilans PTM itu dilaksanakan. Pertama yaitu untuk mengetahui sebaran kasus Covid-19 yang ada di masyarakat.
"Kita ingin mengetahui apakah di masyarakat masih ada kasus di saat laporan atau yang terdeteksi melalui fasilitas kesehatan itu rendah," kata Baning kepada awak media, Sabtu (13/11/2021).
Temuan puluhan kasus hasil sampling itu kemudian membuktikan. Ternyata memang masih terdapat kasus sebaran Covid-19 di tengah masyarakat.
"Hasil ini membuktikan bahwa masih ada kasus di luar sana yang tidak tercatat dengan status OTG (orang tanpa gejala)," ungkapnya.
Tujuan kedua, kata Baning, untuk mengevaluasi apakah sekolah itu menjadi salah satu tempat yang menyebabkan terjadinya penularan atau tidak. Hasilnya belum ditemukan kasus penularan yang terjadi di sekolah.
"Hasil sampai dengan hari ini kami belum menemukan ada penularan yang terjadi di sekolah," tuturnya.
Namun, disampaikan Baning, jawatannya tidak berhenti memberikan pengertian dan penjelasan kepada pihak-pihak yang ragu terkait pelaksanaan tes ini. Termasuk orang tua dan beberapa sekolah.
Ia memastikan bahwa pelaksanaan surveilans PTM ini bukan sebagai upaya menghentikan PTM, melainkan berusaha untuk menunjukkan sekolah menjadi tempat yang aman dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Baca Juga: Timses Lurah Terpilih Dikeroyok, 42 Siswa di Kulon Progo Positif Covid-19
"Jadi beberapa orang tua setelah dijelaskan, setelah dilakukan sosialisasi akhirnya mereka bisa mulai paham. Kita tidak melakukan upaya untuk menghentikan PTM tetapi kita berusaha untuk menunjukkan bahwa sekolah sudah melaksanakan prokes dengan baik sehingga tidak terjadinya penularan," ungkapnya.
Hingga saat ini tercatat secara keseluruhan sudah ada 61 siswa yang dinyatakan terpapar Covid-19. Temuan kasus itu dari jumlah siswa dan tenaga pendidik serta kependidikan yang diperiksa sebanyak 1.389 orang.
Namun jumlah tersebut belum mencakup semua. Jika dipersentasekan, baru sekitar 61 persen dari jumlah 2.273 orang yang ditargetkan.
"Dari 1.389 sampel yang sudah diperiksa, sudah keluar hasil yaitu 61 di antaranya dinyatakan positif Covid-19 atau 4,40 persen. Kasus PTM seluruhnya pelajaran. Tenaga pendidik dan kependidikan belum ada," katanya.
Dari temuan puluhan kasus positif Covid-19 siswa tersebut memaksa sejumlah sekolah menghentikan sementara kegiatan PTM. Tercatat total ada 12 sekolah yang menutup sekolahnya sementara.
Peniadaan kegiatan PTM di sejumlah sekolah yang bersangkutan itu memang perlu dilakukan. Hal tersebut dilakukan jika memang didapatkan positivity rate mencapai lebih dari 5 persen.
Berita Terkait
-
Timses Lurah Terpilih Dikeroyok, 42 Siswa di Kulon Progo Positif Covid-19
-
Angel Kandanane! Polres Wonogiri Bubarkan Hiburan Campursari di Resepsi Pernikahan
-
Klaster Pabrik Tahu Gamping Diawali Satu Orang Tak Enak Badan, Kini 12 Positif Covid-19
-
7 Siswa SD di Kulon Progo Positif Covid-19, Kegiatan PTM Dihentikan Sementara
-
Satgas Covid-19: Indonesia Belum Pernah Lewati Masa Liburan Tanpa Kenaikan Kasus
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
Imogiri Siap Sambut Pelayat PB XIII: Ini Panduan Lengkap Akses, Pakaian, dan Tata Cara Penghormatan
-
Stop Saling Tuding! Begini Cara Dosen UGM Sederhanakan Proses Perceraian di Indonesia
-
Jelang Vonis, Pengacara Terdakwa Kecelakaan Maut BMW Minta Hakim Kurangi Hukuman, Ini Alasannya
-
Dompet Digitalmu Bisa Penuh, Ini Cara Aman & Efektif Klaim DANA Kaget
-
Penghormatan Terakhir, Raja Keraton Jogja, Sultan HB X Dijadwalkan Melayat Paku Buwono XIII Besok