Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Jum'at, 12 November 2021 | 18:20 WIB
Ilustrasi corona virus. (unsplash)

SuaraJogja.id - Penularan Covid-19 lewat klaster pabrik tahu di Somodaran, Kalurahan Banyuraden, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman masih terus ditangani oleh Dinas Kesehatan Sleman.

Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama mengatakan, lewat tracing yang dilakukan, ditemukan total 12 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Awal kami dapat 10 positif dalam satu keluarga, kemudian tracing akhirnya dapat dua lagi yang positif," kata dia, Jumat (12/11/2021).

Lurah Banyuraden Sudarisman mengatakan, dalam satu rumah yang berisi sembilan orang positif Covid-19 dari klaster pabrik tahu, terdapat tiga Kepala Keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri. Ada tiga orang anak berusia tujuh tahun ke bawah, satu perempuan hamil dan orang dewasa lainnya.

Baca Juga: Lurah Ungkap Kondisi Pasien Covid-19 Klaster Pabrik Tahu, Satu Orang Sedang Hamil

"Kondisi kesehatannya bagus semua. Mereka enggan dibawa ke selter. Jadi kami pengetatan, segala logistik dijamin oleh lingkungan [warga]. Obat-obatan disuplai dari Puskemas Gamping II," ungkapnya.

Satu pasien dirawat oleh Puskesmas Kulon Progo, di Kulon Progo.

Klaster ini terdeteksi tiga hari lalu, awalnya ada yang mengaku tidak enak badan. Setelah diperiksa, ia dinyatakan positif Covid-19.

"Saat ini tracing masih dilakukan. Puskemas aktif terus, kebetulan tidak jauh," tutur Sudarisman.

Bupati Sleman : Vaksin Tanpa Prokes Hanya Akan Jadi Sia-sia
Di kesempatan sama, Sudarisman menyebut warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster itu diketahui sudah menerima vaksin.

Baca Juga: Muncul Klaster Pabrik Tahu di Gamping, 10 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19

"Rata-rata sudah dua kali vaksin," ucapnya.

Load More