SuaraJogja.id - Kerap kali diabaikan, penderita hipertensi harus lebih berhati-hati dalam mencari tahu makanan untuk menurunkan darah tinggi yang efektif.
Tekanan darah tinggi bisa berbahaya jika tidak ada penanganan lebih lanjut. Hipertensi bisa memicu berbagai gangguan kesehatan seperti penyakit jantung, stroke dan bahkan dapat menyebabkan kematian.
Ada berbagai cara untuk mencegah hal itu terjadi, salah satunya mengonsumsi makanan yang dapat menurunkan darah tinggi. Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dapat mencegah terjadinya darah tinggi. Berikut ini adalah 7 makanan untuk menurunkan darah tinggi.
Sayuran hijau
Sayuran hijau memiliki khasiat yang baik untuk menurunkan darah tinggi. Sayuran hijau mengandung magnesium dan serat tinggi yang cocok untuk dikonsumsi oleh penderita tekanan darah tinggi.
Sayuran hijau yang bisa dikonsumsi antara lain lobak hijau, sawi, selada, bayam, kale dan kubis.
Dark Chocolate (coklat hitam)
Bagi penyuka coklat, makanan satu ini memiliki khasiat untuk menurunkan darah tinggi. Dark chocolate memiliki kandungan flavonoid yang dapat melebarkan pembuluh darah dan melancarkan aliran darah sehingga membantu menurunkan tekanan darah.
Yogurt
Baca Juga: 5 Makanan untuk Menurunkan Darah Tinggi, Mudah Didapat di Supermarket Hingga Pasar
Yogurt mengandung kalsium dan rendah lemak. Kandungan dalam yogurt ini penting untuk menurunkan tekanan darah. Konsumsilah yogurt tanpa gula atau menambahkannya dengan buah atau kacang-kacangan.
Kentang
Tidak jauh berbeda dari sayuran hijau, kentang juga mengandung kalium, magnesium dan serat yang tinggi yang berfungsi menurunkan darah tinggi.
Saat mengonsumsinya, jangan gunakan terlalu banyak garam sebab dapat meningkatkan tekanan darah. Untuk mengatasinya, kamu dapat merebus kentang atau dipanggang tanpa menggunakan garam.
Pisang
Makanan untuk menurunkan darah tinggi berikutnya adalah pisang. Pisang dapat menjadi makanan penurun darah tinggi karena mengandung potasium yang tinggi.
Kandungan dalam kentang ini dapat membantu ginjal mengeluarkan sodium melalui urin yang dapat berdampak turunnya darah tinggi.
Delima
Buah delima memiliki kandungan kalium dan polifenol yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Kamu bisa mengonsumsi buah delima dengan olahan jus yang dapat diminum satu gelas setiap hari.
Oatmeal
Oatmeal mengandung serat dan biji-bijian untuk menjaga tekanan darah tetap normal. Selain itu, oatmeal juga berfungsi untuk kesehatan tubuh yang lainnya seperti membantu mencegah obesitas dan mempertahankan berat badan ideal.
Demikian adalah 7 makanan untuk menurunkan darah tinggi yang bisa jadi pilihan. Mengonsumi makanan sehat menjadi upaya untuk tetap menjaga kesehatan agar terhindar dari berbagai macam penyakit yang bisa kapan pun menyerang. Selalu imbangi antara makan sehat dengan berolahraga teratur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Rp4 Miliar untuk Jembatan Pucunggrowong: Kapan Warga Imogiri Bisa Bernapas Lega?
-
2000 Rumah Tak Layak Huni di Bantul Jadi Sorotan: Solusi Rp4 Miliar Disiapkan
-
Malioboro Bebas Macet? Pemkot Yogyakarta Siapkan Shuttle Bus dari Terminal Giwangan untuk Turis
-
Tunjangan DPRD DIY Bikin Melongo, Tunjangan Perumahan Lebih Mahal dari Motor Baru?
-
KPKKI Gugat UU Kesehatan ke MK: Komersialisasi Layanan Kesehatan Mengancam Hak Warga?