SuaraJogja.id - Menjelang pembangunan proyek Tol Jogja-Solo harga tanah di jalur yang bakal terdampak ikut terkatrol. Salah satunya seperti di wilayah Klaten yang terus meroket dalam kurun setahun terakhir.
Kepala Desa (Kades) Ngawen, Kecamatan Ngawen, Shofik Ujiyanto, mengatakan harga tanah di dekat jalan provinsi di Ngawen (Jalan Klaten-Boyolali) terus melejit dalam beberapa waktu terakhir.
Hal tersebut termasuk harga tanah di zona kuning pertanian. Melejitnya harga tanah itu diakui karena dampak dari rencana proyek jalan tol Jogja-Solo.
“Harga tanah di sini memang terus tinggi. Setahun yang lalu, harga beli tanah di sini rata-rata masih Rp1,5 juta per meter. Saat sekarang, sudah ada Rp2,5 juta per meter atau bahkan lebih. Ini memang dampak adanya rencana jalan tol Jogja-Solo. Sebelum ada jalan tol Jogja-Solo, daerah di Ngawen sudah ramai. Apalagi, akan ada jalan tol Jogja-Solo. Tak heran, harga tanah terus naik,” kata Shofik Ujiyanto, seperti dikutip dari Solopos.com, Selasa (16/11/2021).
Baca Juga: Nah Lho! Bupati Cantik Klaten Ini Surati Puan Maharani Soal Rawa Jombor, Ada Apa?
Shofik Ujiyanto mengatakan di desanya terdapat 126 bidang terdampak jalan tol Jogja-Solo. Nantinya, di Desa Ngawen akan menjadi salah satu exit tol di jalan tol Jogja-Solo. Selain di Ngawen, jalan Jogja-Solo di Klaten juga terdapat exit tol Karanganom yang berlokasi di Kuncen (Ceper) dan exit tol Prambanan yang ada di Jogonalan.
“Dalam musyawarah penetapan ganti rugi jalan tol Jogja-Solo, kami menyerahkan semuanya ke warga. Terlepas dari hal itu, kami mendukung pembangunan jalan tol Solo-Jogja ini karena proyek strategis nasional,” katanya.
Naiknya harga tanah di sekitar lahan terdampak jalan tol Jogja-Solo juga disampaikan Kepala Desa (Kades) Senden, Kecamatan Ngawen, Setya Sugiyanto. Di desanya, terdapat 186 bidang yang bakal terdampak jalan tol Jogja-Solo.
“Sejak ada rencana jalan tol Jogja-Solo ini, harga tanah di sekitar jalan tol Jogja-Solo memang jadi tinggi. Saat sekarang, harga tanah [pertanian] rata-rata sudah mencapai Rp1 juta per meternya. Bahkan bisa lebih,” katanya.
Terpisah, Camat Ngawen, Anna Fajria Hidayati, mengatakan di wilayahnya terdapat sembilan desa yang terdampak jalan tol Jogja-Solo. Masing-masing desa itu yakni Manjungan, Pepe, Ngawen, Senden, Gatak, Tempursari, Kahuman, Duwet, dan Kwaren.
Baca Juga: Langkah AH Nasution Terhenti di Prambanan Klaten Saat akan Menyelamatkan Presiden
“Memang, harga tanah terus naik di Ngawen. Otomatis karena dampak dari jalan tol Jogja-Solo. Apalagi di Wilayah Ngawen nanti akan ada exit tol, rest area, jalan lingkar. Di samping itu juga ada jalan provinsi [Jalan Klaten-Boyolali],” katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, luas tanah di Klaten yang terdampak jalan tol Jogja-Solo berkisar 4.071 bidang atau 3.728.114 meter persegi. Luas tersebut tersebar di 50 desa di 11 kecamatan.
Masing-masing kecamatan yang akan dilintasi jalan tol seperti Polanharjo, Delanggu, Ceper, Karanganom, Ngawen, Karangnongko, Klaten Utara, Kebonarum, Jogonalan, Manisrenggo, dan Prambanan.
Berita Terkait
-
Umroh Gratis dari Raja Salman! 50 WNI Berangkat ke Tanah Suci
-
Rincian 23 Koleksi Tanah dan Bangunan Andika Perkasa, Termahal di Surabaya
-
Lirik Lagu Tanah Airku yang Dinyanyikan Usai Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi
-
Kekayaan Andika Perkasa Tembus Rp198 M, Status Properti Sempat Dipertanyakan
-
Tanah Almarhum Ayah Diserobot, Uya Kuya Sewa Pengacara Top Buat Lawan Mafia Tanah
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025