SuaraJogja.id - Seorang perempuan memamerkan penampakan bulu ketiak yang diakuinya sudah tak dicukur selama 10 tahun. Sontak videonya pun viral di TikTok.
Kebanyakan perempuan menganggap bulu ketiak dapat mengganggu penampilan. Ada juga perempuan yang memilih mencukur bulu ketiak demi alasan kebersihan.
Namun tidak demikian dengan perempuan satu ini. Dilansir India Times, seorang perempuan menjadi viral setelah membagikan bahwa dirinya sudah 10 tahun tidak mencukur bulu ketiak.
Perempuan bernama Taylor Tilt itu viral setelah membagikan video di TikTok. Dalam video, Taylor tidak ragu menunjukkan bulu ketiak miliknya yang tak dicukur.
Baca Juga: Alamak! Wanita Ini Viral Gegara 10 Tahun Tidak Cukur Bulu Ketiak, Ini Penampakannya
Tak cuma itu, perempuan ini juga tetap percaya diri ketika menggunakan baju tanpa lengan atau tanktop yang memperlihatkan area ketiak.
Walau demikian, Taylor Tilt kerap menerima komentar buruk dari warganet. Banyak yang menyebutnya malas hingga terlihat kurang menarik.
Pada salah satu video yang sudah ditonton 3,9 juta kali, Taylor membalas bahwa dirinya tetap tak berniat mencukur bulu ketiak.
"Apakah aku akan membuang 10 tahun tidak bercukur?" ujar dia sambil membawa alat cukur.
Baca Juga: Heboh Wanita Keluarkan ASI dari Ketiak, Ini Penjelasan Dokter
Namun, Taylor akhirnya tampak membuang alat cukur tersebut. Ia juga membagikan alasannya memiliki bulu ketiak. "Aku merasa lebih seperti perempuan dengan (bulu ketiak) itu," ungkapnya.
"Aku sudah diberitahu sepanjang hidupku untuk bercukur, kemudian aku melihat perempuan lain tidak bercukur dan aku merasa kecewa karenanya, jadi aku mencoba tidak bercukur dan aku menyukainya."
Taylor juga menjelaskan bahwa mempunyai bulu ketiak panjang tidak terasa gatal atau mengganggu. Sebaliknya, dia malah tidak menyukai ketiak yang dicukur karena rambut pendek yang tersisa terasa mengganggu.
Unggahan Taylor sendiri mendapat komentar beragam. Walau ada saja yang tetap mengkritik, banyak pula dukungan untuknya.
"Aku memilih bercukur tapi punyabulu ketiak tidak membuatmu menjadi menjijikkan atau semacamnya. Itu alami, dan bercukur hanya menyebabkan rasa sakit yang tak perlu," komentar seorang warganet.
"Aku tak tahu kenapa bercukur begitu penting. Tuhan membuat kita seperti ini. Tidak ada yang salah dengan bulu ketiak," ungkap warganet lain.
"Kenapa rambut di tubuh menjadi masalah untuk perempuan? Kalian tak berpikir seperti itu soal pria," imbuh warganet lain di kolom komentar. (*Amertiya Saraswati)
Berita Terkait
-
Siapa Michelle Halim? Dikecam Usai Doxxing Anak Perempuan Gegara Ketiak Dikomentari
-
Cara Alami Mencerahkan Kulit Ketiak: Metode dan Khasiatnya
-
Penyebab Ketiak Hitam Dan Cara Memutihkan Ketiak Dengan Produk Lokal
-
Dari Hujatan Ketiak Basah, Influencer Melinda Sanjaya Justru Jadikan Peluang untuk Menghasilkan Cuan
-
Jennifer Coppen Ngamuk, Tak Terima Ketiaknya Dicibir Hitam
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Arus Lalin di Simpang Stadion Kridosono Tak Macet, APILL Portable Belum Difungsikan Optimal
-
Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran di Gunungkidul Menurun, Dispar Ungkap Sebabnya
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik