SuaraJogja.id - Seorang gadis remaja 11 tahun menderita gonore setelah berenang di sebuah danau. Gadis asal Austria ini melakukan aktivitas tersebut ketika berlibur di Italia.
Gadis remaja itu didiagnosis terinfeksi neisseria gonorrhoeae setelah berenang di sumber air panas di pulau danau kawah Pantelleria Specchio di Venere, yang juga dikenal sebagai "cermin venus".
Kasus infeksi gonore yang menimpa gadis remaja itu dilaporkan dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Medical Case Reports.
Peneliti Universitas Auckland Selandia Baru dan Universitas Salzburg Austria mengatakan gadis itu menderita vulvovaginitis setelah dua hari berkunjung ke kolam renang tersebut.
Vulvovaginitis adalah peradangan atau iritasi pada vagina dan vulva. Sebagian besar kondisi ini bisa diatasi dengan mengoleskan krim antijamur yang dijual bebas.
Meskipun hasil tes gadis remaja itu positif gonore, angora keluarga lainnya justru negatif. Berdasarkan laporan penelitian, gadis remaja itu berenang bersama ayahnya di kolam yang berbeda dengan ibu dan adik perempuannya.
Karena gadis remaja itu tidak pernah melakukan kontak seksual, maka sudah dipastikan ia tidak tertular gonore melalui hubungan seks. Ada kemungkinan kolam tempatnya berenang sudah terkontaminasi gonococcus setelah masa inkubasi dua hari.
Beruntungnya, kondisi gadis remaja itu bisa diobati dengan ceftriaxone dan azithromycin tanpa efek samping. Dokter pun merekomendasikannya mandi air dadih selama dua minggu untuk membantu mengembangkan flora vaginanya.
Ia masih mengalami gejala gonore pada vagina selama beberapa hari. Tapi, ia dinyatakan negatif gonore setelah 4 minggu menggunakan obat-obatan tersebut.
Baca Juga: Cowok Sebar Uang Jutaan di Kolam Renang: Gue Muak Lihat Orang Dompet Tipis Gaya Selangit
Para ahli percaya bahwa suhu air yang sedikit asam bekerja sebagai sumber infeksi yang potensial. Penulis penelitian mengatakan bahwa perlu ada pemahaman publik mengenai risiko paparan patogen ketika mandi di kolam air panas dangkal yang sering dikunjungi masyarakat umum.
Mereka menyarankan pihak pengelola untuk memberikan tanda risiko, menyediakan tempat bilas dan sabun antibakteri di kolam air panas tersebut.
"Kasus yang kami teliti menggambarkan bahwa sangat jarang kasus gonore pada anak yang disebabkan oleh penularan nonseksual. Jadi, penularan gonore melalui air kolam yang terkontaminasi perlu dipertimbangkan," jelas para ahli dikutip dari Fox News.
Berita Terkait
-
Cowok Sebar Uang Jutaan di Kolam Renang: Gue Muak Lihat Orang Dompet Tipis Gaya Selangit
-
8 Destinasi Wisata Tangerang Terpopuler, Ada yang Suasananya Kayak Jurassic Park
-
Inspirasi Liburan Tahun Baru 2022, 5 Tempat Wisata di Puncak untuk Bersepeda
-
5 Rekomendasi Wisata NTT yang Wajib Dikunjungi, Cocok untuk Jiwa Petualang
-
Gara-gara Renang di Danau, Gadis Remaja Ini Malah Terkena Gonore!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk