SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman hanya tinggal memiliki waktu dua bulan, untuk mengejar target pendapatan asli daerah (PAD), dari sektor retribusi objek wisata.
Suparmono mengatakan, pada 2021 pihaknya menargetkan pendapatan PAD retribusi objek wisata sebesar Rp1,5 miliar.
"Sampai saat ini, baru mencapai sekitar Rp1 miliar lebih. Masih tersisa waktu dua bulan hingga nanti akhir tahun. Kami optimis, target PAD dari retribusi wisata ini dapat tercapai," ungkapnya.
Suparmono mengatakan, Dinas Pariwisata mengambil sejumlah langkah agar target itu terpenuhi. Mulai dari membuka operasional terbatas bagi sejumlah destinasi wisata. Terutama yang menyumbang pendapatan bagi Pemerintah Kabupaten Sleman.
Baca Juga: Netizen Keluhkan Jam Pelayanan di Disdukcapil Sleman, Begini Tanggapan Kustini
"Seperti candi di wilayah Sleman timur seperti Candi Ijo, Candi Barong maupun Keraton Ratu Baka dan Prambanan," tuturnya.
Menurutnya, Keraton Ratu Baka dan Prambanan, misalnya. Meski dikelola oleh Taman Wisata Candi (TWC), namun ada kerjasama pungut retribusi.
"Sehingga ada retribusi yang masuk ke Pemkab Sleman," ujarnya.
Langkah lainnya yang diambil, Dinas Pariwisata membuka destinasi wisata di Sleman utara seperti di Cangkringan dan seputar Kaliurang.
Untuk memaksimalkan penarikan retribusi di Kaliurang, pihaknya telah memasang pintu darurat di jalur tikus yang memungkinkan dilalui wisatawan tanpa membayar retribusi.
Baca Juga: Kejati DIY Benarkan Penyitaan Hotel Lafayette Sleman, Jadi Barang Bukti Megakorupsi ASABRI
"Pemasangan pintu darurat bekerjasama dengan Pemerintah Kalurahan Hargobinangun. Pintu darurat dipasang agar wisatawan putar balik dan melalui jalur utama. Harapannya retribusi bisa maksimal," ungkap eks Panewu Cangkringan tersebut.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Spesifikasi Xiaomi Pad 7 Pro: Usung Sensor Selfie 32 MP dan Chip Kencang
-
Oppo Pad 3 Pro Meluncur Global dari Bali, Tablet Premium dengan Spesifikasi Gahar
-
Spesifikasi Xiaomi Pad 7: Bawa Layar 3.2K dan Snapdragon 7 Plus Gen 3
-
Fitur Utama Oppo Pad 3 Beredar, Konfigurasi Memori Terungkap
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi
-
Fadli Zon: Indonesia Tak Boleh Lengah Usai Reog, Kebaya, dan Kolintang Diakui UNESCO