SuaraJogja.id - Tanggapan Susi Pudjiastuti baru-baru ini yang dicibir gegara lulusan SMP menuai perhatian publik.
Semenjak tak lagi menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, sosok Susi Pudjiastuti dikenal cukup aktif memberikan perhatian terhadap kinerja pemerintah.
Lewat kicauan di akun Twitternya, menteri yang pernah populer berkat kebijakan menenggelamkan kapal asing itu beberapa kali menyoroti kebijakan-kebijakan pemerintah. Tak hanya memuji, ia juga kerap mengkritisi kebijakan yang dianggap kurang sesuai.
Kicauannya pun tak sedikit mengundang cibiran dari netizen yang memantau aktivitasnya di media sosial.
Hal itu seperti yang baru-baru ini diunggah di akun Twitter Susi Pudjiastuti. Kicauannya mengenai restrukturisasi PNS ditanggapi sinis oleh salah seorang netizen.
Netizen tersebut menyebut bahwa Susi yang lulusan SMP tak punya kapasitas untuk bicara soal tata kelola PNS.
Cibiran itupun kemudian ditanggapi dengan pernyataan yang menohok oleh Susi kepada netizen yang mencibirnya.
"Sudah saatnya PNS direstrukturisasi, Perbankan telah melakukan tiap departemen bisa potong 30 persen pegawainya dalam 2 tahun dan bertahap rekrut baru 10 persen yang cumlaude/top class. Lakukan 2 tahun sekali. Tahun ke 3 lakukan hal yang sama. Dalam 6 tahun PNS ada sisa 40 persen jumlah PNS dan 30 persen yang hebat @jokowi," tulisnya menanggapi berita mengenai menjadi PNS yang masih jadi impian banyak orang.
Unggahan itu kemudian ditanggapi sinis netizen.
Baca Juga: Selingkuh jadi Salah Satu Pemicu, Puluhan PNS di Bandung Barat Pilih Cerai Selama Pandemi
"Luusanmu SMP saja mana faham tata kelola PNS bu2, biarlah diurus yang pejabat2 yang masih aktif yang mantan2 itu hanya perlu nyinyir terus sampai ma****," kata netizen itu.
Komentar itupun kemudian ditanggapi Susi Pudjiastuti.
"Walau lulusan SMP saya presentasikan restrukturisasi ini di rapat kabinet. Pak Presiden dan Pak Wapres memberi nama Susinisasi," kicaunya disertai emoticon tertawa.
Tak sedikit netizen lainnya yang memberikan dukungan kepada Susi Pudjiastuti.
"Drpd profesor tp plonga plongo bisanya nyinyir pake otak TK, apalgi siapa itu yg tulisan korea, paling kowah kowoh gak ada prestasi," kata sur*****
"Bukankah harusnya pejabat" yg masih aktif malu, seorang lulusan SMP aja punya gagasan keren gitu. Sedangkan mereka cuma mikir cuan cuan dan cuan," tulis si*****
"Nah bu Susi lulusan SMP tp bs jadi menteri. Lah elu? Bisanya nyinyirin pendidikan orang doang," cuit kin****
"Padahal ide nya keren, demi kebaikan PNS jg. Tp kenapa diserabg buzzer ya?" tanya fis*****
Berita Terkait
-
Satu Kata! Susi Pudjiastuti untuk Luhut yang Sebut Banyak TKA China di Indonesia
-
Disentil Warganet Saat Naik Kereta, Susi Pudjiastuti: Tidak Habis Isi Kepala Saya
-
Fitri Tropica Pamer Perutnya Dielus Susi Pudjiastuti: Nggak Tahan Buat Nggak Minta Dielus
-
Tak Cuma Foto, Fitri Tropica Minta Susi Pudjiastuti Lakukan Ini saat Jumpa
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Bantul 'Perang' Lawan Sampah: Strategi Jitu DLH Dongkrak Kapasitas Pengolahan
-
Sleman Diterjang Angin Kencang: Pohon Tumbang, Rumah Rusak Parah di Empat Kapanewon
-
Polresta Sleman Sita 4.231 Botol Miras! Penjual Online Diburu, Ini Ancaman Hukumannya
-
Hujan Angin Kencang Guyur 3 Daerah di DIY, BPBD Laporkan Pohon Tumbang hingg Baliho Roboh
-
Klaim Gizi Siswa Sekolah Rakyat Sleman Terjamin, Guru juga Jaga Ketat Pergaulan Remaja di Asrama