Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 22 November 2021 | 14:15 WIB
Ilustrasi pipa air. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Pipa saluran air bersih PAM Desa di wilayah Jembatan Majasem, Kalurahan Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman sempat alami kerusakan akibat diterjang luapan air sungai Plengkung, beberapa waktu lalu. 

Panewu Prambanan Ishadi Zayid mengatakan, kerusakan pipa sudah berhasil diperbaiki pada Minggu (21/11/2021) malam. Dengan cara menyambung pipa menggunakan pipa berukuran sesuai kebutuhan, yakni 6 inch. 

"Sudah terkondisi semua," kata dia, Senin (22/11/2021).

Saat ini pihaknya sedang menunggu air penuh ke dalam bak penampungan air, untuk selanjutnya bisa didistribusikan kepada warga setempat. 

Baca Juga: Link Live Streaming BRI Liga 1: PSS Sleman vs Bhayangkara FC

"Penanganan dilakukan Oppa [paguyuban Oppa Tirto Mulyo]," tutur dia. 

Zayid menambahkan, pemasangan pipa tidak dilakukan di jalur sebelumnya, melainkan memotong jalur lama dan diharapkan tidak lagi terdampak bilamana aliran air sungai kembali meluap. 

Bekas pipa yang putus sudah dievakuasi dan tidak digunakan untuk sementara waktu, lanjut dia. 

Ke depan, pihaknya akan membuat jalur pipa yang sifatnya permanen dan melintas dengan posisi lebih tinggi dari sungai. Paling tidak, sama dengan jembatan serta dibuatkan jalur khusus. 

Ia menjelaskan, sebelum perbaikan pipa dilakukan, masyarakat terdampak mengandalkan air dari tadah hujan. 

Baca Juga: Ada Wacana PPKM Level 3 Saat Libur Nataru, Wisatawan Majukan Jadwal Kedatangan ke Sleman

Saat aliran air terputus, imbasnya dirasakan bukan hanya oleh warga, melainkan juga objek wisata, misalnya Tebing Breksi. Sehingga, sejak aliran air bersih terhenti, objek wisata Breksi menggunakan air yang berasal dari dropping. 

Sebelumnya diberitakan, pipa PAM Desa di wilayah Jembatan Majasem, Kalurahan Sambirejo rusak, karena diterjang luapan air sungai Plengkung, Kamis (18/11/2021) petang. Pipa tersebut rusak karena tidak cukup kuat menahan kuatnya arus air yang disertai material sampah, ranting pohon dan bambu.

Imbas dari kejadian tersebut, aliran air bersih untuk warga di 13 padukuhan di lima kalurahan Kapanewon Prambanan harus terhenti.

Lima Kalurahan itu meliputi Kalurahan Bokoharjo, Sambirejo, Sumberharjo, Wukirharjo, Gayamharjo. 

Kontributor : Uli Febriarni

Load More