SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan Aceh menyebutkan pasien dengan infeksi virus corona jenis baru yang masih mendapatkan penanganan medis dari rumah sakit rujukan COVID-19 di seluruh Aceh kini tersisa 16 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Aceh Iman Murahman di Banda Aceh, Rabu mengatakan penurunan pasien dengan gejala COVID-19 di seluruh rumah sakit, seiring tren tambahan kasus baru corona yang memang telah menurun sejak sebulan terakhir.
“Untuk saat ini pasien COVID-19 rawatan memang sedikit sekali, bahkan ruang RICU (respiratory intensive care unit) pasien COVID-19 di 23 kabupaten/kota itu tidak terisi satupun,” kata Iman.
Data Bed Occupancy Rate Dinas Kesehatan Aceh hingga Rabu (24/11) malam menunjukkan 16 pasien infeksi tersebut tersebar di rumah sakit pada enam kabupaten/kota. Mereka sedang menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan petugas kesehatan di rumah sakit.
Pasien infeksi paling banyak di RSUD Tgk Abdullah Syafii Pidie, yakni sembilan orang, sedangkan RSUD Kota Subulusalam dua orang.
Sementara lima orang lainnya tersebar, masing-masing satu orang di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, RSUD Meuraxa Banda Aceh, RSUD Simeulue, RSUD Munyang Kute Redelong dan RSUD Sultan Iskandar Muda Nagan Raya.
Menurut Iman, tren kasus COVID-19 di daerah Tanah Rencong itu memang telah menunjukkan penurunan. Meski demikian, satgas COVID-19 kabupaten/kota tetap melakukan pemeriksaan sampel setiap hari untuk mendeteksi kasus-kasus baru.
“Kalau pemeriksaan setiap hari kami lakukan, contohnya seperti RSUD Zainoel Abidin setiap pasien masuk dilakukan rapid antigen. Jadi kasus tetap ada, tidak sebanyak dulu, paling satu atau dua kasus setiap hari,” kata Iman.
Oleh karena itu, Iman mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti disiplin memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Sumut Sisa 114 Orang
Ia juga meminta masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19 hingga dua dosis agar cepat terbentuk kekebalan kelompok di tengah masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Garasi Mobil Rahasia Ditemukan Massa, 8 Mobil Mewah Ahmad Sahroni Hancur Kena Amuk
Pilihan
-
Heboh 'Ojol Taruna' Temui Gibran, GoTo Bongkar Identitas Aslinya
-
Sri Mulyani Bebaskan PPN untuk Pembelian Kuda Kavaleri, Termasuk Sikat Kuku dan Kantong Kotorannya
-
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru! Ini Profil dan Jejak Karier Zetro Leonardo Purba
-
Polemik Gas Air Mata di UNISBA dan UNPAS Bandung, Rektor dan Polisi Beri Klarifikasi
-
Polemik Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Aktivis Nilai Bentuk Kriminalisasi
Terkini
-
Misteri Kematian Mahasiswa Amikom: Keluarga Dipaksa Tolak Autopsi? Ini Kata Kapolda DIY
-
Rumah Rp160 Jutaan di Bantul? Pemkab Siapkan Dukungan untuk Program Prabowo
-
Kecelakaan di Jalan Kaliurang: Mobil Putar Balik, Pengendara Motor Jadi Korban
-
Bukan Mengamankan, Mendampingi: Lurah di Yogyakarta Berpakaian Lurik Hadiri Demo Sambil Bagi-Bagi Makanan
-
DANA Kaget: Buruan Klaim! Ini 4 Link Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini