SuaraJogja.id - Menanggapi terkait persoalan pelanggaran teritorial di kawasan Natuna, pemerintah menegaskan hingga kini terus melakukan penguatan pertahanan di wilayah tersebut. Pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD terkait isu di laut Natuna itupun mendapat sorotan dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Seperti diketahui, dugaan pelanggaran teritorial yang dilakukan kapal-kapal China sempat menghangat dalam beberapa bulan terakhir.
Merespon hal tersebut, Menkopolhukam Mahfud MD menegaskan pemerintah Indonesia tidak tinggal diam dan terus melakukan penguatan di wilayah yang cukup strategis tersebut.
Ia kemudian sempat mengingatkan terkait posisi Indonesia di Natuna dengan berkaca pada kunjungannya bersama Presiden Jokowi saat ke Natuna awal 2020 lalu.
Baca Juga: Pesan Bijak Susi Pudjiastuti Terkait Cekcok Arteria Dahlan dan Istri Mantan Dandim
"Awal tahun 2020 ketika kapal-kapal China dengan sangat provokatif kita datang ke sini (Natuna) Presiden ke sini, saya ke sini lalu kita katakan ini wilayah kita. Jadi mengerikan bagi mereka bahwa kita ada. Maka mereka semua mundur..mundur," terangnya dalam siaran pers yang kemudian dikutip sejumlah media.
Kutipan yang kemudian menjadi judul berita yang diunggah Kompas TV itu kemudian ditanggapi oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Lewat kicauannya di akun Twitternya, Susi Pudjiastuti memberi tanggapan yang cukup menohok.
"Bapak pulang mereka kembali...Bapak bisa cek data-data satelit," tulisnya.
Kicauan Susi yang merespon pernyataan Mahfud MD itupun menuai komentar beragam dari netizen.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Usul Perombakan PNS, Ferdinand: Bagi Saya Ini Gagasan Bodoh
"Bener sekali bu Susi, bapak @jokowi mundur, mereka @XIJinping kembali lagi," kata li*****
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sebut Fatwa MUI Tak Harus Diikuti, Mahfud MD Beberkan Alasan Ini
-
Mahfud MD Ungkit Kepala Daerah Ambil Aset Tanah di NTT: Padahal Aktanya Milik Negara
-
Dapat Hibah Aset Pemilik Utang BLBI, Mahfud MD Pesan ke Walkot Bogor: Jangan sampai Hilang
-
Waspada Pulau Terluar Diambil Negara Asing, Mahfud MD: Tidak Boleh Sejengkal Pun Hilang
-
Tak Boleh Bicarakan Penyelidikan Terduga Teroris, Mahfud MD: Nanti Lari Semua Jaringannya
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
-
Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan RAM 6 GB: Kamera 50 MP, Baterai Super Awet
-
Rumit! Ini Skenario Semen Padang, Barito Putera dan PSS Sleman Lolos Degradasi
-
Comeback Bela Timnas Indonesia, 10 Keunggulan Stefano Lilipaly
-
Harga Bitcoin Diramal Tembus USD 250.000, Robert Kiyosaki: Beli yang Banyak, Jangan Jual
Terkini
-
Rahasia Dapat Saldo Gratis Rp200 Ribu dari DANA Kaget: Ini Link Aktif untuk Diklaim
-
Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
-
BRI Dorong UMKM dan Energi Hijau dengan Prinsip ESG, Portofolio Rp796 T Hingga Akhir Kuartal I 2025
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?
-
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan