SuaraJogja.id - Gugatan mantan Bupati Bantul HM Idham Samawi ke Mahkamah Agung dalam pengembalian dana hibah Persiba Bantul senilai Rp11,6 miliar akhirnya dikabulkan. Kasasi yang dilakukan oleh tim Kuasa Hukum Idham Samawi berhasil dengan dikabulnya kasasi mereka oleh MA.
Informasi dikabulkannya kasasi Idham Samawi tersebut terlihat dalam Laman Informasi Perkara Mahkamah Agung. Mahkamah Agung menyatakan kasasi yang dilakukan pemohon HM Idham Samawi dan termohon Bupati Bantul dengan nomor register 3397/K/PDT/2021, telah berstatus putus pada tanggal 23 November 2021 dengan amar putusan kabul.
Dalam Laman tersebut, Kasasi masuk ke MA tanggal 5 Oktober 2021 dan didistribusikan tanggal 26 Oktober. Kasasi perkara tersebut ditangani oleh majelis hakim Ibrahim, Rahmi Mulyati dan Hamidi. Dan tanggal 23 November 2021 berstatus Kabul.
Ketika dikonfirmasi, kuasa hukum HM Idham Samawi, Mustofa membenarkan hal tersebut. Kendati demikian ia menandaskan belum menerima salinan keputusan Kasasi dari MA. Sehingga pihaknya masih enggan memberikan banyak keterangan.
"Kami belum menerima salinan putusan dari MA," katanya saat dikonfirmasi ke nomor pribadinya, Kamis (25/11/2021).
Terpisah Idham Samawi juga belum bisa dimintai pendapat berkaitan dengan terkabulnya Kasasi yang ia ajukan ke MA tersebut. Assisten Pribadi Anggota DPR RI dari Fraksi PDI P tersebut, Noor Janis membenarkan perihal terkabulnya permohonan kasasi Idham Samawi dalam perkara pengembalian Dana Hibah Persiba Bantul senilaj Rp 11,6 Miliar.
"(Bapak) Belum (bersedia berkomentar) nunggu berkas amar putusan MA dikirim ke Bantul,"ujar dia.
Tahun 2013, Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY menyatakan, kasus dugaan korupsi
dana hibah KONI untuk klub sepak bola Persiba dengan tersangka mantan Ketua DPRD Bantul HM Idham Samawi. Tahun 2014 Idham Samawi mengembalikan dana hibah tersebut Rp 11,6 Miliar.
Tahun 2020, Idham Samawi menggugat Pemkab Bantul terkait dana pengembalian hibah Persiba Bantul tersebut. Namun Pengadilan Negeri Bantul menolak gugatan tersebut sehingga uang pengembalian hibah tersebut sah milik Pemkab Bantul. Proses terus berjalan hingga Idham Samawi mengajukan Kasasi ke MA.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Bantul Tidak Bergejala, Bupati Optimistis Bebas Corona
Kasasi tersebut mereka ajukan karena usaha Idham untuk banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Yogyakarta terkait pengembalian dana hibah KONI ke Persiba senilai Rp11,6 miliar kandas. Hal tersebut tertuang putusan PT Yogyakarta bernomor 117/PDT/PTYYK tertanggal 30 Maret 2021.
Sementara itu, Koordinator Gerakan Anti Korupsi Yogyakarta (GAKY), Tri Wahyu mengatakan GAKY masih menunggu informasi resmi dari Humas MA atau PN Bantul atas putusan kasasi tersebut. Namun dari info web kepaniteraan MA yang beredar, komposisi hakim agung yang menangani kasasi tersebut juga pernah menjadi komisioner Komisi Yudisial.
"Dalam penelusuran GAKY (majelis hakim) ada pernah jmenjadi komisioner KY juga ada yanh pernah jadi hakim di Pengadilan Tinggi Yogyakarta,"ungkapnya.
Wahyu menambahkan setelah ada informasi resmi dari humas MA atau PN Bantul, GAKY akan melakukan konsolidasi bersama pegiat anti korupsi bantul dan yogyakarta. Prinsipnya GAKY tidak ingin hukum hanya tajam kepada Dahono dan Maryani namun tumpul pada elit dari partai yang sedang berkuasa.
GAKY juga mengingatkan publik ada jaksa kejaksaan tinggi yang malah partisan dalam kasus ini dengan bersedia menjadi saksi pihak penggugat di PN Bantul. Tentu kondisi tersebut amat buruk bagi reformasi hukum dan tata kelola pemerintahan yg baik dalam rezim Jokowi-Maruf Amin.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
Terkini
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo
-
PSBS Biak 'Kuasai' Maguwoharjo, Pemkab Sleman Beri Lampu Hijau, Bagaimana Nasib PSIM?