SuaraJogja.id - Menjelang libur perayaan Natal dan Tahun Baru atau Nataru, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta memastikan menetapkan status aktif untuk seluruh Posko PPKM Mikro berbasis RT di kota tersebut.
"Sebenarnya, sampai saat ini pun tidak ada Posko PPKM Mikro yang dinonaktifkan. Ada beberapa yang berstatus pasif karena tidak ada kasus di wilayah tersebut," kata Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Kamis (25/11/2021).
Namun demikian, jika di wilayah tersebut masih ditemukan kasus atau terjadi penularan COVID-19, maka Posko PPKM Mikro tetap dalam status aktif.
Untuk perayaan Natal dan Tahun Baru 2022, Heroe memastikan akan menyematkan status aktif untuk seluruh Posko PPKM Mikro meskipun di wilayah tersebut tidak ada kasus.
Saat libur akhir tahun, Posko PPKM Mikro akan diminta untuk lebih aktif melakukan pemantauan di wilayah masing-masing termasuk mencatat jika ada tamu dari luar daerah.
"Jika ada tamu dari luar daerah, maka harus melapor ke Posko PPKM Mikro dan memberikan informasi mengenai status kesehatannya. Misalnya menunjukkan hasil negatif tes COVID-19. Bisa PCR atau antigen," katanya.
Untuk destinasi wisata, Heroe menyebut akan dioperasionalkan sesuai aturan PPKM Level 3 dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat termasuk ketentuan pembatasan kapasitas.
Objek wisata di Kota Yogyakarta diharapkan dapat memenuhi aturan CHSE dan sudah mendapat QR Code Peduli Lindungi sebagai syarat operasional.
"Beberapa hal lain, misalnya antisipasi potensi kerumunan dan keramaian akan kami koordinasikan lebih lanjut dengan forkompimda," katanya.
Baca Juga: Jelang Nataru, Stok Bahan Pokok di Bumi Mulawarman Dipastikan Aman
Heroe yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta itu juga masih menunggu surat resmi dari Gubernur DIY sebagai turunan Instruksi Mendagri Nomor 62 Tahun 2021 tentang antisipasi penularan COVID-19 saat akhir tahun. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Jelang Nataru, Stok Bahan Pokok di Bumi Mulawarman Dipastikan Aman
-
Ada Larangan Mudik Saat Nataru, Tempat Wisata di DIY yang Melebihi Kapasitas akan Ditutup
-
20 Poin Aturan Libur Natal dan Tahun Baru 2022
-
Aturan Mudik Libur Natal dan Tahun Baru 2022
-
Kapolri Antisipasi Gangguan Kamtibmas Nataru Sejak Dini, Papua dan Lonjakan Covid-19
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Parkir Belum Siap, Atap masih Bocor, DPRD Sleman Minta Jadwal Boyongan Pedagang Mundur
-
Polisi Usut Insiden Kentongan Maut yang Tewaskan Bocah di Kulon Progo: Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Jelang PSIM vs Dewa United: Van Gastel Soroti Dua Masalah Krusial dan Waspadai Ketangguhan Tim Tamu
-
Aman & Tertib? Polda DIY Klaim 18 Unjuk Rasa di Oktober Berjalan Lancar, Ini Faktanya
-
Dari Wayang hingga Seni Kontemporer: Biennale Jogja 2025 Siap Gebrak Yogyakarta