Allah tidak mungkin memiliki sifat Ajzun yang artinya yaitu lemah. Karena Allah maha segalanya.
Sifat ini jelas ditegaskan dalam QS. Al-Baqarah: 20 yang artinya:
"Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali (kilat itu) menyinari, mereka berjalan di bawah (sinar) itu, dan apabila gelap menerpa mereka, mereka berhenti. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia hilangkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu". (QS. Al-Baqarah: 20)
8. Karahah (Terpaksa)
Baca Juga: Wawancara Amar Alfikar Transpria Muslim: Sekarang Saya Sudah Merdeka (Part 1)
Karahah merupakan sifat mustahil bagi Allah. Semua kehendak telah diatur oleh-Nya, jadi tidak ada satu orang pun yang bisa menentang atau melarang Allah.
Allaj berfirman dalam QS Yasiin: 82 yang artinya:
"Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” maka terjadilah ia.” (QS Yasiin: 82)
9. Mautun (Mati)
Allah memiliki sifat kekal atau abadi, mustahil bagi Allah jika Dia bisa mati. Karena Allah lah yang menghendaki kehidupan dan kematian.
Sifat mustahil bagi Allah Swt. ini dijelaskan pada QS. Al-Baqarah ayat 255 yang memiliki arti:
Baca Juga: 20 Sifat Wajib Allah yang Harus Diketahui dari 4 Klasifikasi, Salah Satunya Wahdaniyah
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
10. Jahlun (Bodoh)
Allah maha mengetahui lagi maha melihat, karena Allah yang menciptakan alam semesta. Jadi mustahil bagi Allah memiliki sifat Jahlun yang berarti bodoh.
Allah berfirman dalam QS. Al-Hujurat: 18 yang artinya:
"Sungguh, Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan". (QS. Al-Hujurat: 18)
11. Summun (Tuli)
Mustahil bagi Allah bersifat summun yang artinya tuli. Allah mendengar semua yang dibicarakan oleh hamba-Nya, baik dalam bentuk doa atau ucapan.
Berita Terkait
-
Ulasan Buku Kareem and Khaleel Finding Allah: Refleksi Lembut Soal Keimanan
-
Zohran Mamdani Calon Kuat Walkot New York, Benarkah Komunis dan Representasi Syiah?
-
Musim Umrah Dimulai, Jemaah Umrah Penuhi Masjid Aisyah
-
3 Pemain Muslim yang Bela Israel: Dihujat dan Dimaki di Negara Sendiri
-
Pelaksanaan Salat Idul Adha di Berbagai Daerah Indonesia
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global
-
Langgar Aturan Imigrasi, 14 WNA Dideportasi Imigrasi Yogyakarta
-
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat? MA Pangkas Hukuman Korupsi e-KTP, Pakar Geram!