SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta tetap melakukan skrining ke siswa sekolah dengan tes swab antigen. Pihaknya belum berencana melakukan skrining dengan Swab PCR yang lebih akurat usai empat siswanya terkonfirmasi Covid-19.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan untuk skrining cukup dilakukan dengan antigen.
"Kalau kita kan antigen (tidak Swab PCR). Karena tujuannya skrining untuk mengetahui ada tidaknya penyebaran Covid-19 saat ini," terang Heroe kepada wartawan, Jumat (26/11/2021).
Heroe mengatakan, bahwa skrining di tengah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilakukan agar aktivitas di sekolah-sekolah tetap terkontrol. Di sisi lain pihaknya bisa mengantisipasi lebih awal ketika terdapat siswa yang tertular.
Baca Juga: Bertahap, Siswa di Kota Jogja Jalani Skrining Covid-19 Pakai PCR
"Maka dari itu setelah ditemukan kasus (4 siswa terkonfirmasi) kami lakukan tracingnya baik ke orang tua atau rekan satu kelasnya. Sehingga bisa antisipasi agar tidak meluas," ujar Heroe.
Ditemukan empat kasus siswa sekolah yang terkonfirmasi Covid-19, Pemkot terus menggelar skrining ke sekolah lain. Terakhir terdapat 14 sampel sekolah yang diperiksa dan selanjutnya dilakukan ke sekolah lain.
"Jadi ada sekitar 1.015 sampel dari 14 sekolah dan memang empat orang tersebut yang terpapar Covid-19 tapi hanya OTG (tidak bergejala)," terang Heroe.
Penyebab terpaparnya siswa tersebut masih dalam penelusuran Dinkes Kota Yogyakarta. Namun begitu beberapa diantaranya tertular dari orang tuanya.
"Beberapa ada orang tua mereka yang baru datang dari luar Yogyakarta. Kemudian beberapa yang tertular dari orang tuanya yang sebelumnya terkonfirmasi Covid-19 pada Juli lalu," kata dia.
Baca Juga: Guna Pastikan Kasus Covid-19 di Kota Jogja Rendah, Screening Bakal Digencarkan
Lebih lanjut, beberapa PTM di sekolah yang siswanya terpapar Covid-19 dihentikan sementara. Dalam lima hari ke depan, seluruh pembelajaran dilakukan secara daring.
Berita Terkait
-
10 Oleh-Oleh Khas Jogja yang Bisa untuk Kumpul Keluarga saat Lebaran
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
-
Dharma Pongrekun: Mengapa Tes PCR Harus Dicolok-colok ke Hidung?
-
Terjunkan 400 Petugas, Puluhan Bangunan Liar Bong Suwung di Kota Jogja Dirobohkan
-
SIM Habis Masa Berlaku? Tenang, Ini Lokasi dan Jadwal SIM Keliling Kota Jogja
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan