SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menyatakan masih ada sekitar 67,65 km jalan dengan kategori rusak ringan hingga berat di wilayah Bumi Sembada. Kondisi tersebut menjadi perhatian untuk ditindaklanjuti pada tahun anggaran 2022 mendatang.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengakui bahwa memang pada tahun 2021 ini capaian peningkatan jalan di wilayahnya sudah rampung sepenuhnya atau 100 persen. Kendati demikian, masih ada pekerjaan rumah terkait dengan kondisi sejumlah ruas jalan yang rusak baik ringan atau berat.
"Kalau di Sleman saat ini jalan yang mantap dan layak mencapai 631,85 km dari 699,5 km total jalan yang dikelola Pemkab Sleman," kata Kustini saat dikonfirmasi awak media, Jumat (26/11/2021).
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP), tercatat masih ada sekitar 67,65 km ruas jalan dengan kategori rusak ringan dan berat di wilayah Sleman.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Naik, Bupati Sleman: Tidak Perlu Panik Apalagi Sampai Menimbun
"Memang ada beberapa ruas jalan yang masuk kategori rusak ya sekitar 9 persen dari keseluruhan tadi yang dikelola Pemkab Sleman. Baik itu rusak ringan atau berat akan tetap kita kerjakan dan kita akan kejar segera," terangnya.
Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan sejumlah ruas jalan yang rusak tadi. Sehingga dapat dikerjakan pada tahun depan dengan pertimbangan yang matang.
Sementara itu, Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan DPUPKP Sleman, Dwi Endarto Budi Santoso menjelaskan pada tahun 2022 mendatang rencananya sudah ada tujuh paket yang akan dikerjakan. Jumlah itu sama dengan paket pengerjaan peningkatan jalan pada tahun 2021 ini.
Jumlah tersebut diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Kalau di tempat kami itu untuk target 2022 kenaikan tidak terlalu begitu banyak, karena dari kami itu hanya kalau dengan dana APBD itu hanya sekitar Rp17,4 miliar untuk tiga paket pekerjaan dan juga dapat dari DAK sebesar Rp29 miliar untuk empat paket," ujar Dwi.
Baca Juga: Pasca SMPN 1 Cibeber Ambruk, Kadindik Ungkap 993 Gedung Sekolah di Lebak Rusak Berat
Dwi mengatakan secara umum jawatannya memiliki dua kegiatan terkait dengan kondisi ruas jalan di wilayah Sleman. Pertama yakni peningkatan jalan dan kedua adalah pemeliharaan jalan.
"Jadi untuk pemeliharaan itu ada pemeliharaan rutin yang nambal jalan itu yang rusak ringan. Kemudian ada pemeliharaan berkala untuk mengganti lapisan ausnya itu di seksi pemeliharaan," terangnya.
Ditanya mengenai ruas Jalan Godean maupun Jalan Kaliurang yang kerap menjadi perhatian masyarakat di media sosial karena masih banyaknya lubang, Dwi mengungkapkan bahwa dua ruas jalan itu merupakan kewenangan provinsi.
Kendati begitu, pihaknya tidak tinggal diam mengenai laporan masyarakat tersebut. Dwi juga terus berkoordinasi pihak terkait agar bisa segera ditangani.
"Kita sudah koordinasikan dengan pengelolanya yaitu di provinsi, kita hanya sebatas menyampaikan bahwa lokasi titik-titik itu berlubang lalu kita sampaikan ke sana," tandasnya.
Berita Terkait
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
-
Dari Jepara ke Sleman: Jejak Langkah Kustini Sri Purnomo, Srikandi Pertama di Puncak Kepemimpinan
-
Deklarasi Meriah Lima Partai, Gerindra, Golkar, PPP, PK! Harda Kiswaya Siap Lanjutkan Pengabdian sebagai Bupati Sleman
-
Inflasi Sukses Ditekan, Pemkab Sleman Kantongi TPID Award
-
Kaesang Tepis Kabar Erina Gudono Maju Sebagai Calon Bupati Sleman, Ini Kata DPC Gerindra
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Pelaku Pembakaran Gerbong di Stasiun Yogyakarta Jadi Tersangka, KAI Alami Kerugian Rp 6,9 Miliar
-
Cakupan Kepemilikan Dokumen Kependudukan Bantul Capai Target Nasional
-
Pertama di Indonesia, Wamenkop Resmikan Koperasi Merah Putih Gapoktan Sidomulyo di Sleman
-
Ekonom UGM Soroti Isu Sri Mulyani Mundur, IHSG Bakal Memerah dan Sentimen Pasar Negatif
-
Nekat, Perempuan Asal Gunungkidul Ajak Suami Curi Motor dan Uang di Bekas Tempat Kerjanya