SuaraJogja.id - Wakil Menteri Koperasi dan UMKM Ferry Juliantono meresmikan Koperasi Merah Putih Gabungan Kelompok Tani Sidomulyo, Kalurahan Sidomulyo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang akan membeli gabah dan menjual pupuk kepada petani dalam rangka mewujudkan pemerataan ekonomi dan pemerataan pemberantasan kemiskinan.
Ferry Juliantono di Sleman, Jumat, mengatakan, Gabungan Kelompok Tani Sidomulyo menjadi Koperasi Desa Merah Putih pertama di Indonesia yang diharapkan menjadi percontohan desa lain di DIY, dan Indonesia pada umumnya.
"Gapoktan yang berhasil nanti kami dorong memiliki badan usaha sendiri dan menjadi koperasi. Gapoktan Sidomulyo menjadi percontohan koperasi Merah Putih," kata Ferry Juliantono dalam Kick Off Program Pengembangan Kelembagaan Gapoktan menjadi Koperasi dan Mengembangkan Koperasi menuju Koperasi Desa Merah Putih di Gapoktan Sidomulyo Kabupaten Sleman.
Ia mengatakan, Koperasi Gapoktan Sidomulyo memiliki penggilingan, mesin pengering, gudang, kantor, kegiatan simpan pinjam, dan lokasi yang dijadikan toko atau gerai menjual alat mesin pertanian.
Baca Juga: Heboh Intimidasi Akun Merapi Uncover? Kapolda DIY Beri Klarifikasi Tegas dan Ungkap Fakta Sebenarnya
"Nanti akan difasilitasi pemerintah sebagai Koperasi Merah Putih. Dan kami mendapat dukungan dari BNI yang memfasilitasi penguatan kelembagaan dan digitalisasi kegiatan operasional gapoktan yang sudah berubah menjadi koperasi," katanya.
Ferry Juliantono mengatakan, BNI juga akan memberikan pelatihan manajemen dan pemagangan sumber daya manusia koperasi supaya dapat menjalankan usaha Koperasi Merah Putih dengan lebih baik dan modern.
"Harapannya Koperasi Merah Putih ini dapat mendukung stok gabah dan beras dalam negeri, mendongkrak ekonomi masyarakat desa dan manfaat lain yang diharapkan Presiden Prabowo," katanya.
Dia juga mengatakan koperasi gapoktan diarahkan untuk usaha beras, gabah, benih, pupuk, pestisida dan usaha pertanian lainnya. Selain itu diharapkan ada apotek dan klinik desa untuk memberi layanan kesehatan masyarakat di desa.
"Harapannya usahanya semakin besar, sehingga volume usaha semakin bertambah, dan tingkat partisipasi masyarakat meningkat. Harapannya dapat berkontribusi pendapatan ke desa," katanya.
Baca Juga: Seorang Remaja Dibacok di Gamping Sleman, Dua Orang Pelaku Pelajar Dicokok Polisi
Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Kementerian Koperasi dan UMKM Hendra Saragih mengatakan Presiden Prabowo telah menekankan pentingnya membentuk koperasi di desa untuk menjawab permasalahan yang ada di desa khususnya untuk menghadapi rantai distribusi panjang, keterbatasan modal dominasi model perantara yang menekan harga petani serta mengurangi biaya bagi konsumen.
Untuk itu, presiden menginisiasi pembentukan 70.000 koperasi Desa Merah Putih sebagai pusat ekonomi desa dengan gudang modern.
"Dalam kesempatan ini kami juga melaporkan kami telah mengembangkan wilayah Kabupaten Sleman untuk menjadi koperasi Desa Merah Putih yang merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan swasembada pangan dan memberdayakan masyarakat melalui kerja sama dalam wadah kelembagaan koperasi, sehingga dapat mewujudkan pemerataan ekonomi dan pemerataan pemberantasan kemiskinan," katanya.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan Pemkab Sleman sangat bangga bahwa Gapoktan Sidomulyo menjadi salah satu penerima program pengembangan gapoktan menjadi kelembagaan koperasi bersama Kementerian Koperasi dan BNI.
Sejak 2008, Gapoktan Sidomulyo telah berkembang dan berhasil mengembangkan berbagai macam produksi beras. Diawali dengan modal lahan sawah seluas 140 hektare, Gapoktan Sidomulyo mampu memenuhi pasokan beras hingga 270 ton per bulan serta menyediakan berbagai macam beras organik, seperti beras pandan wangi, mentik susu, ciherang bahkan beras merah premium dan beras hitam.
Keberhasilan Gapoktan Sidomulyo telah mengukuhkan menjadi salah satu percontohan kelompok tani yang menjadi rujukan berbagai kelompok tani di daerah lain. Sesuai dengan visinya, Gapoktan Sidomulyo berupaya menjadi lembaga usaha ekonomi produktif yang maju, mandiri, kreatif dan inovatif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani di Kelurahan Sidomulyo.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Satlantas Polresta Sleman Tilang 82 Pelanggar Lalu Lintas, Knalpot Brong hingga Motor Tanpa Plat Jadi Sasaran
-
Terungkap! Satpam Salah Satu SMA di Sleman Terlibat Jaringan Penyuplai Senpi ke KKB
-
Warga Sleman Nekat Jual Solar Subsidi Ilegal, Modus Modifikasi Tangki Mobil hingga Beli Barcode Pertamina
-
Beroperasi 3 Bulan Jual Solar Subsidi Ilegal, Keuntungan Capai Rp67 Juta
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!
-
Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya