SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat masih ada luncuran awan panas dan ratusan guguran lava dalam sepekan terakhir.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, aktivitas tersebut tercatat tepatnya pada periode 19-25 November 2021.
"Pada tanggal 20 November 2021 terjadi 1 kali awanpanas guguran ke arah barat daya dengan jarak luncur 1.800 meter," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/11/2021).
Tidak hanya wedus gembel saja yang muncul dari puncak Merapi dalam sepekan terakhir. Ratusan lava juga masih terus meluncur di sana.
"Guguran lava teramati sebanyak 110 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter," ungkapnya.
Dalam sepekan terakhir, kata Hanik, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari, sedangkan siang hingga sore hari berkabut.
Asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga tebal, tekanan lemah dan tinggi 450 meter sempat teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan pada tanggal 19 November 2021 pukul 05.10 WIB lalu.
Disampaikan Hanik, tidak teramati adanya perubahan morfologi secara signifikan di dua kubah lava yang ada. Baik itu kubah sektor barat daya maupun kubah lava sektor tengah
"Masih hampir sama seperti minggu lalu, volume kubah lava barat daya sebesar 1.610.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.927.000 meter kubik," tuturnya.
Baca Juga: Update Merapi, Terjadi 26 Kali Luncuran Lava ke Barat Daya Terjauh 2 Kilometer
Hanik menuturkan bahwa intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi. Dengan dominasi dari kegempaan guguran yang mencapai 938 kali.
Namun deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 0,2 cm/hari.
Terkait dengan intensitas curah hujan sebesar di puncak Merapi tercatat sebesar 50 mm/jam selama 210 menit di Pos Kaliurang yang terjadi pada tanggal 23 November 2021 kemarin.
"Namun tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi," ujarnya.
Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro. Lalu sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan untuk kemungkinan jika terjadi lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Berita Terkait
-
Update Merapi, Terjadi 26 Kali Luncuran Lava ke Barat Daya Terjauh 2 Kilometer
-
Update Merapi, Terjadi 15 Kali Luncuran Lava ke Arah Barat Daya Dalam 6 Jam Terjauh 2 Km
-
Menilik 3 Lokasi Wisata Boyolali yang Memukau, Piknik Dijamin Asyik
-
Dalam Sepekan Gunung Merapi Luncurkan 212 Lava dan Satu Awan Panas ke Arah Barat Daya
-
Dalam 30 Jam Muncul 40 Kali Luncuran Lava Merapi, Jarak Terjauh Hingga 2 Kilometer
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Waspada Warga Jogja! Proyek Tol Jogja-Solo Masuki Ring Road Utara, Pemasangan Girder Dimulai
-
Protes Kenaikan Tunjangan, Aktivis Jogja Kirim Korek Kuping dan Penghapus ke DPR RI
-
Sleman Diterjang Cuaca Ekstrem: Joglo Rata dengan Tanah, Kerugian Ratusan Juta!
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima