SuaraJogja.id - Hingga kini, pandemi Covid-19 masih belum selesai. Meski demikian, menjelang 2022, beragam sektor baik ekonomi maupun pariwisata mulai bangkit.
Bangkitnya ekonomi dan pariwisata di tengah pandemi ini tak luput dari adanya kolaborasi dan inovasi yang dilakukan. Digitalisasi, inovasi, dan kolaborasi, diyakini akan menjadi tiga isu yang menonjol sepanjang tahun 2022.
Sepanjang tahun itu, pandemi COVID-19 diperkirakan semakin melandai, berubah menjadi endemi. Hal lain, Indonesia yang ditunjuk menjabat Presidensi G20, pada tahun 2022 akan menggelar ratusan agenda global dan nasional.
Momentum ini harus disikapi dengan cerdas dan bijak oleh para pelaku bisnis, pariwisata, maupun komunikasi. Hal ini disampaikan pada talkshow "Jogja Outlook 2022: Wajah Ekonomi, Pariwisata, dan Komunikasi Pasca Pandemi", yang diselenggarakan di Hotel Grand Rohan Yogyakarta, Jumat (26/11/2021), oleh Think PR dan MAW Talk.
Baca Juga: Informasi Terkini Covid-19 dari Berbagai Belahan Dunia
Tiga narasumber dihadirkan pada forum yang didukung penuh oleh BNI tersebut. Mereka adalah Sakariza Q Hermawan, Pemimpin BNI Kantor Cabang UGM, Yogyakarta. Kemudian Direktur Pemasaran Pariwisata Badan Otorita Borobudur (BOB), Agus Rochiyardi, dan Chairman MAW Talk Asmono Wikan.
Menurut Sakariza yang mengulas perspektif perbankan, berbisnis di era pasca pandemi harus mengedepankan inovasi dan kreativitas. Tingkat ketidakpastian yang relatif masih tinggi mendorong semua orang harus selalu waspada terhadap perubahan yang terjadi.
“Salah satu faktor kunci dari tren bisnis tahun 2022 adalah waspada terhadap ketidakpastian. Karenanya, arus kas harus diperkuat, sekaligus agenda-agenda proyeksi perusahaan perlu dikelola dengan baik," ujar Sakariza.
Sakariza optimistis dengan modal pertumbuhan ekonomi di DIY yang mencapai 11,8 persen pada triwulan II 2021, proyeksi ekonomi tahun depan akan cukup cerah. Apalagi, pariwisata telah menjadi denyut nadi bagi masyarakat DI Yogyakarta.
"Digitalisasi ekonomi akan menjadi salah satu faktor kunci perkembangan bisnis di masa datang. Kami pun fokus mengembangkan ekosistem unggulan berbasis digital," imbuh pria yang telah malang melintang di berbagai penugasan kantornya itu, sebelum memimpin BNI KC UGM.
Baca Juga: Perizinan Tingkat Nasional Sudah Dikantongi, Sleman Temple Run 2021 Siap Digelar
Sementara itu, di depan 50 peserta dari berbagai latar belakang bisnis, ekosistem, dan organisasi yang menghadiri forum Jogja Outlook 2022, Agus Rochiyardi menyebutkan bahwa perubahan iklim sebagai salah satu fenomena yang akan berdampak besar bagi sektor pariwisata.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sejuta Anak Punya Cerita: Menjadikan Pendidikan sebagai Hak, Bukan Impian
-
Ulasan Novel Highly Unlikely: Ketika Cinta Tumbuh di Tengah Pandemi
-
Desa Wisata Pentingsari, Pariwisata Edukasi untuk Mempelajari Budaya Jawa
-
Lewat Online Reschedule, Kini Penumpang Pelita Air Bisa Rubah Jadwal Penerbangan secara Mandiri
-
Alibaba Cloud Luncurkan AI Qwen 2.5-Max: Siap Rebut Pasar Kecerdasan Buatan?
Terpopuler
- Joey Pelupessy Mengeluh Usai Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa...
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- 10 Aturan Tagih Hutang Pinjol Legal OJK 2025, Debt Collector Jangan Ancam-ancam Nasabah!
- Timnas Indonesia Segera Punya Striker Naturalisasi Baru? Penyerang Gesit Haus Gol
- Hibah Tanah UNY Jadi Penyesalan? Pemkab Gunungkidul Geram Atlet Ditarik Biaya
Pilihan
-
Bali Blackout, Update Terkini Listrik di Pulau Dewata Padam
-
Sekolah Perintis Peradaban Magelang: Mengajar Anak Menjadi Tuan atas Diri Sendiri
-
Prabowo Bakal Kenakan Tarif Pajak Tinggi Buat Orang Kaya RI
-
Ahmad Dhani Hubungi Rayen Pono usai Dilaporkan, tapi Bukan Ngajak Damai Malah Meledek: Arogan!
-
6 Rekomendasi HP Mirip iPhone, Mulai Rp 1,1 Jutaan Terbaik Mei 2025
Terkini
-
Kantor Wakil Rakyat Dikunci, Aspirasi Pendidikan Terkunci? Hardiknas Berujung Ricuh di Yogyakarta
-
Kasus Mbah Tupon: Polda DIY Profiling 5 Terlapor Sengketa Tanah, Ada Notaris
-
BUKP Kulonprogo Krisis, Nasabah Panik Tarik Dana, Pemda DIY Janjikan Solusi Ini
-
Pemeriksaan Saksi Kasus Dugaan Mafia Tanah Mbah Tupon Bertambah, Polda DIY Periksa 11 Orang
-
Pembalap Cilik Asal Kulon Progo Harumkan Nama Indonesia di Kancah Internasional