SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman akhirnya memastikan penyelenggaraan event tahunan sport tourism Sleman Temple Run 2021 bakal digelar pada 28 November 2021 mendatang. Keputusan ini dibuat menyusul perizinan yang sudah berhasil dilengkapi.
"Jadi Sleman Temple Run yang ke-6 akan kita selenggarkan besok Minggu tanggal 28 November 2021 segala perizinan komplit, protokol sudah kita siapkan betul yang penting semua aman," kata Kepala Dinas Pariwisata, Suparmono kepada awak media, Jumat (26/11/2021).
Pelaksanaan event tersebut akan mengambil titik start dari Komplek Candi Banyunibo, Prambanan Sleman dan kembali ke titik tersebut untuk garis akhir.
Pria yang akrab disapa Pram itu mengakui memang kegiatan tersebut sudah sempat tertunda beberapa kali hingga akhirnya bisa diselenggarakan dengan mengantongi izin yang lengkap. Mulai dari Mabes Polri, BNPB hingga rekomendasi Polda DIY juga semua sudah diterima.
Baca Juga: Sudah Kantongi SK, Status Belasan Desa Wisata di Bantul Belum Jelas
"Memang sempat ditunda, jadi tadinya kan kita akan Juli, pertimbangan PPKM lalu Oktober koordinasi lagi ternyata perizinan kurang tapi sekarang izin sudah komplit," ujarnya.
Ia menjelaskan secara keseluruhan terdapat 500 peserta yang mengikuti kegiatan tersebut. Dengan tiga kategori jarak yang dilombakan yakni mulai dari 25 km, 13 km, serta 7 km.
"Keseluruhan peserta 500 orang, untuk jarak yang 25 km akan diikuti sebanyak 100 orang, lalu 13 km dengan 210 orang serta 7 km dengan 190 orang," ungkapnya.
Mengingat penyelenggaraan event yang masih di tengah pandemi Covid-19, kata Pram akan ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh para peserta. Salah satunya dengan diminta untuk menunjukkan hasil swab negatif antigen untuk acara tersebut.
Selain itu peserta yang datang juga diwajibkan sudah menerima vaksinasi secara lengkap atau 2 dosis. Nantinya akan dibuktikan dengan penerapan aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga: Bakal Ada Pembatasan di Akhir Tahun, Dispar Sleman Optimis Target PAD 2021 Tercapai
"Kita ingin event besok menjadi contoh penerapan protokol kesehatan yang tentunya akan bagus untuk sport tourism di masa yang akan datang," tuturnya.
Tidak hanya diminta melampirkan surat negatif Covid-19 saja, nantinya peserta juga akan diatur agar tidak menimbulkan kerumunan. Sehingga penerapan prokes tetap dapat diawasi dengan disiplin baik sebelum atau sesudah acara.
Dalam penyelenggarannya tahun ini, kata Pram, peserta masih berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari Jateng, DIY, Jabar, Jakarta, Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi.
Namun Sleman Temple Run 2021 masih belum menerima peserta yang berasal dari luar negeri atau mancanegara. Mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
"Memang tahun ini menutup yang mancanegara karena terlalu rumit regulasinya. Jadi 2019 ada (Sleman Temple Run) masih menerima peserta mancanegara, lalu 2020 tidak ada event ini dan baru 2021 jalan lagi," ujarnya.
Menurut Pram, pemilihan candi sebagai daya tarik utama dalam kegiatan ini untuk lebih mengenalkan tempat wisata perbukitan shiva plateau di kawasan Prambanan. Hal itu yang dinilai membedakan event ini dengan event di daerah lain.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sudah Kantongi SK, Status Belasan Desa Wisata di Bantul Belum Jelas
-
Bakal Ada Pembatasan di Akhir Tahun, Dispar Sleman Optimis Target PAD 2021 Tercapai
-
Destinasi Wisata Tetap Buka Saat Nataru, Dispar Sleman Imbau Masyarakat Tak Gelar Pesta
-
Paling Lambat Jumat Ini, Pelaku Usaha Pariwisata Jogja Diminta Daftarkan Bantuan BPUP
-
Dinas Pariwisata Bantul Pastikan Target PAD Tahun Ini Tak Tercapai: Kurang 4 Miliar
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY