SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kondisi pohon yang rawan roboh di tengah musim hujan saat ini. Meski kasus tumbangnya pohon masih sedikit, warga diminta tetap waspada.
Kasie Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan Dan Pusdatinkom, BPBD Kota Yogyakarta, Bayu Wijayanto mengungkapkan intensitas hujan disertai angin saat ini cukup sering terjadi.
"Meneruskan informasi dari BMKG bahwa musim hujan ini masih terus berlangsung warga kami minta waspada dengan angin dan juga pohon tinggi. Potensi bencana pohon tumbang masih bisa terjadi," kata Bayu dihubungi wartawan, Sabtu (27/11/2021).
Ia menjelaskan hingga kini kasus terjadinya pohon besar yang tumbang belum banyak terjadi. Terakhir pohon tumbang menimpa sebuah mobil dan satu mobil di sekitar Stasiun Lempuyangan pada 19 November lalu.
Baca Juga: Iringi Ambulans, Mobil BPBD Kota Yogyakarta Tabrakan dengan Mobil di Depan Galeria Mall
Meski begitu pihaknya tak menyebut ada korban jiwa. Sehingga kehati-hatian perlu ditingkatkan.
"Dari imbauan sementara warga juga harus memantau kondisi pohon dan juga tiang-tiang listrik. Apakah rawan atau memang harus ditangani, jika berbahaya segera laporkan ke pihak berwenang (DLH)," ungkap dia.
Selain imbauan untuk mengantisipasi adanya pohon tumbang, pihaknya juga menekankan agar pemantauan aliran sungai dilakukan. Pasalnya Kota Jogja menjadi wilayah yang dilintasi oleh aliran sungai.
"Warga juga harus lebih sadar untuk membersihkan aliran sungai. Himbauan untuk tidak membuang sampah ke sungai sudah kami sampaikan ke setiap Kemantren," kata dia.
Terlebih lagi, kesigapan dari tim Kampung Tangguh Bencana (KTB) lebih dioptimalkan.
Baca Juga: Waspada Lahar Dingin Gunung Merapi, BPBD Kota Yogyakarta Siapkan Hal Ini
Dia menegaskan bahwa bencana yang terjadi di jogja masih berpotensi terjadi. Koordinasi warga dengan KTB dan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD selalu ditingkatkan.
"Kami tetap bersinergi sehingga jika terjadi kebencanaan asesmen yang kami lakukan lebih cepat dan meminimalisir korban," kata Bayu
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?
-
Jemaah Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf Ungkap Penyebab Calon Haji Terlantar di Arafah
-
Beda dari Tahun Lalu, Ini Alasan Grebeg Besar 2025 Yogyakarta Lebih Tertib dan Berkah
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi