Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Rahmat jiwandono
Minggu, 28 November 2021 | 13:58 WIB
Kasatreskrim Polresta Jogja Kompol Andhyka Doni Hendrawan (kedua dari kiri) menghadirkan dua orang yang ada di video tersebut, Minggu (28/11/2021). - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Terjadi keributan di Jalan Kyai Mojo, Kalurahan Bener, Kemantren Tegalrejo, Kota Jogja pada Minggu (21/11/2021) sekira pukul 23.29 WIB. Kejadian tersebut direkam oleh kamera ponsel yang kemudian viral di media sosial.

Dalam unggahan di akun Instagram @infocegatan_jogja tertulis, "Kronologi : tiba-tiba ada segerombolan anak muda menghajar 1 pemuda sampai babak belur dan terkapar. Saat ditanya, segerombolan pemuda itu adalah musuh mereka (bilang karena menabrak salah satu motor gerombolan pemuda tersebut)."

Akan tetapi faktanya, gerombolan pemuda itu terindikasi mabuk semua dan dalam kondisi teler, sehingga mengakibatkan tidak bisa mengontrol emosi dan siapapun didekatnya di tantang.

Kasatreskrim Polresta Jogja Kompol Andhyka Doni Hendrawan saat jumpa pers menjelaskan, setelah mengetahui kejadian itu maka langsung melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Terungkap bahwa ternyata fakta kejadian tersebut tidak seperti yang viral di media sosial.

Baca Juga: Astagfirullah! Parah Banget, Pria Ini Gesekan Alat Kelamin ke Alquran Terjemahan

"Dalam postingan itu kan dikatakan ada unsur kekerasan dan penganiayaan tetapi sebetulnya enggak ada," paparnya, Minggu (28/11/2021).

Jajarannya pun berhasil mengidentifikasi orang-orang yang ada dalam video itu. Menurut hasil pemeriksaan, tidak ditemukan senjata tajam (sajam).

"Kami tidak menemukan adanya sajam setelah diperiksa," katanya.

Karena itu, polisi tidak melakukan penahanan terhadap orang-orang dalam video itu. Pasalnya, tidak ditemukan adanya penganiayaan, maupun kepemilikan sajam.

"Tidak ada pasal yang kami sangkakan, sebab itu hanya cekcok saja," katanya.

Baca Juga: Viral Jalan Raya Tegar Beriman Bogor Banjir, Banyak Pengendara Berjatuhan

Sementara itu, AM mengakui jika tidak ada niatan guna melakukan penganiayaan. Menurutnya, penyebab terjadinya keributan saat itu lantaran dirinya disenggol oleh orang yang tidak dikenal.

"Waktu saya sedang naik motor, tiba-tiba ada orang yang enggak saya kenal nyenggol. Jadi saya kejar untuk minta tanggung jawab, tertangkapnya di Tegalrejo itu," ungkap AM.

Polisi maupun AM tidak mengatakan siapa pihak lain yang menyenggol kendaraan milik AM tersebut. Awalnya dia berjalan dari arah barat ke timur.

"Sampai di Tegalrejo terjadi adu mulut atau cekcok sama yang nyenggol saya. Lalu ada warga yang mencoba menengahi, mungkin dengar kami teriak-teriak dan ada yang merekam jadi viral," terang dia.

Load More