SuaraJogja.id - Mengantisipasi kebakaran di tengah perkampungan dan wilayah padat penduduk, Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Yogyakarta membuat 27 titik hidran. Pihaknya menganggarkan Rp1,4 miliar untuk di Kampung Ngadiwinatan dan Purwodiningratan pada 2021 ini.
Kepala Damkar KotaJogja, Octo Noor Arafat menjelaskan bahwa lingkungan padat penduduk merupakan akses yang sangat sulit dilewati oleh mobil damkar.
"Di dua kampung Purwodiningratan dan Ngadiwinatan sudah dibangun senilai Rp1,4 (miliar) untuk hidran kering kampung. Kalau wilayah dengan kawasan yang tidak padat bisa diakses oleh mobil damkar langsung. Nah yang tempat padat ini yang kita bangun sebanyak 27 titik boks hidran kampung dengan 4 titik penghubung ke mobil damkar," kata Octo ditemui wartawan di Pendopo PDAD Ngadiwinatan, Kemantren Ngampilan, Kota Jogja, Selasa (30/11/2021).
Ia mengatakan jika terjadi kebakaran di lokasi padat penduduk, mobil damkar cukup memasang ke-4 titik penghubung yang mengaliri 27 titik hidran yang ada.
Baca Juga: Viral Keributan di Tegalrejo Kota Jogja, Begini Fakta Sebenarnya
"Sehingga relawan damkar yang ada di wilayah sulit terjangkau bisa lebih cepat memadamkan api," katanya.
Octo menjelaskan memang belum semua kampung di wilayah Jogja disiapkan hidran kering. Pihaknya mendahulukan wilayah yang dekat dengan objek vital dan kawasan padat.
"Memang sejauh ini belum seluruh kelurahan. DED-nya masih tetap berjalan. Tapi kami optimalkan yaitu kampung padat yang dekat obyek vital," katanya.
Ia mengatakan Damkar juga sudah menyasar kampung padat lainnya yang akan dibangun hidran kering. Setelah dua kampung tersebut, pada tahun 2022 akan dianggarkan untuk penyediaan hidran di Kampung Notoprajan.
"Yang di wilayah Notoprajan tahun depan kami siapkan. Memang masih di Kemantren Ngampilan karena di sini wilayah padat," katanya.
Baca Juga: Bertahap, Siswa di Kota Jogja Jalani Skrining Covid-19 Pakai PCR
Menyusul dengan upaya pencegahan dan mitigasi bencana serta kedaruratan, tiap relawan damkar di setiap RW di kelurahan telah difasilitasi. Menurut Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi masyarakat sudah memiliki alat antisipasi bencana.
Berita Terkait
-
Publik Lebih Percaya Pemadam Kebakaran, Pramono Anung: Suami Istri Berantem? Damkar
-
Perjalanan Habbie, UMKM yang Berkembang dengan Dukungan BRI Hingga Pecahkan MURI!
-
Warung Bu Sum: Legenda Kuliner Jogja Bertahan Berkat Resep Rahasia & Dukungan BRI
-
BNI Indonesias Horse Racing Triple Crown & Pertiwi Cup 2025 Garapan SARGA.CO Siap Pentas di Yogya
-
Cari Vila dengan Private Pool di Yogyakarta? Ini 7 Rekomendasi Terbaik
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja