SuaraJogja.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul sebagai desa anti korupsi. Ini merupakan desa anti korupsi pertama yang ada di Indonesia.
Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana mengatakan, ada tiga cara pemberantasan korupsi yaitu penindakan, pencegahan, dan pendidikan. Perihal upaya pendidikan anti korupsi pada masyarakat dan mendorong peran masyarakat ikut serta memberantas tindak pidana korupsi, khususnya di pencegahan.
"Salah satu bentuk programnya adalah desa anti korupsi ini," ujarnya di sela-sela penetapan desa anti korupsi bertempat di Kampung Mataraman, Panggungharjo, Sewon, Bantul pada Rabu (1/12/2021).
Tujuan dicanangkannya desa anti korupsi tersebut agar bagaimana upaya peran serta masyarakat dalam implementasikan nilai-nilai anti korupsi. Kemudian ada aparatur desa, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta komunitas di desa itu mewujudkan desa anti korupsi.
Baca Juga: Tiga Kapanewon di Bantul Jadi Kawasan Food Estate, Harus Sediakan Lahan Seluas 500 H
Pihaknya tidak sendirian dalam menetapkan kriteria serta indikator desa anti korupsi. Karena itu KPK bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"KPK tidak bekerja sendiri, ada pelibatan Kemendes PDTT, Kemendagri, dan Kemenkeu mencari definisi dan kriteria desa anti korupsi," kata dia.
Hasilnya ada lima kriteria dan 18 indikator menyangkut desa anti korupsi.
"Lima kriteria itu antara lain penguatan tata laksana pemerintahan, penguatan pengawasan, penguatan pelayanan publik, partisipasi publik, kearifan lokal dalam mendukung upaya pemberantasan korupsi," jelasnya.
Wawan menekankan bahwa program ini tidak hanya mengecek kriteria-kriteria yang ada. Namun, melihat substansi yang dilakukan.
Baca Juga: Hindari Masalah Tanah Kalurahan, Lurah di Bantul Diminta Urus Perizinan
"Program ini jangan sifatnya administratif hanya mengecek kriteria yang ada. Tetapi yang dilihat adalah substansi yang dilakukan oleh desa dan masyarakat untuk mencegah praktik korupsi," paparnya.
Harapannya dengan adanya percontohan ini, tahun depan akan dicoba lagi ke beberapa desa yang ada di Indonesia.
"Tahun depan bukan berarti selesai programnya. Ini baru launching atau kick off saja, minimal satu provinsi ada satu desa yang dimunculkan dengan kriteria yang sudah ada."
"Harapannya bergulir terus supaya nilai-nilai anti korupsi yang ada di sini bisa ditularkan ke desa-desa lain," katanya.
Sebagai informasi, sejatinya ada tiga kalurahan di Kabupaten Bantul yang diusulkan untuk dicanangkan sebagai desa anti korupsi. Ketiga desa itu meliputi Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon; Kalurahan Sumberagung, Kapanewon Jetis; dan Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambangalipuro.
Namun setelah dilakukan penilaian dan verifikasi, KPK memilih Panggungharjo sebagai desa anti korupsi.
Berita Terkait
-
KPK Ungkap Ada 606 Objek Gratifikasi Terkait Idul Fitri Senilai Rp 341 Juta, Ini Rinciannya
-
Malam Ini Batas Akhir Penyampaian LHPKN, KPK Ingatkan Sanksi Bagi Pejabat yang Belum Lapor
-
Hasto Kristiyanto Persoalkan Sprindik, Hakim Sebut Pimpinan KPK Berwenang Delegasikan Kewenangan
-
Pasrah Eksepsi Ditolak Hakim, Hasto PDIP: Membiarkan Ketidakadilan Berarti Membunuh Masa Depan
-
Cuma 3 Orang Ini yang Diizinkan KPK Jenguk Hasto PDIP di Penjara, Siapa Saja?
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
Terkini
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD
-
Polisi Ciduk Arena Judi Terselubung di Sleman, Sabung Ayam Hingga Dadu Ditemukan
-
Warga Jogja Bingung Buang Sampah, Kebijakan Pemkot Tutup TPS Bikin Resah
-
Petani Majalengka Gigit Jari? Ahli Pertanian Sebut Jurus Burung Hantu Prabowo Tak Efektif, Ini Solusi Jitu Basmi Tikus