SuaraJogja.id - Kepolisian Resor (Polres) Bantul menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan perempuan paruh baya di Laguna Pantai Depok, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul. Rekonstruksi dihadiri Jaksa Penuntut dari Kejari Bantul.
Kasatreskrim Polres Bantul AKP Archye Nevadha SIK menjelaskan, rekonstruksi dilakukan Mapolres Bantul dengan alasan keamanan dan kelancaran.
"Rekonstruksi pembunuhan digelar di halaman Mapolres Bantul demi keamanan dan kelancaran," ujar Archye, Rabu (1/12/2021).
Menurut Archye, digelarnya rekonstruksi ini adalah untuk memberikan gambaran tentang terjadinya suatu peristiwa pidana dengan jalan memperagakan kembali cara tersangka melakukan perbuatannya.
“Dengan diperagakannya kembali cara tersangka melakukan kejahatannya maka dapat diketahui benar tidaknya keterangan tersangka dan dapat diperoleh kebenaran materil,” ujarnya.
Dalam rekonstruksi tersebut, tersangka memperagakan secara langsung untuk memerankan pembunuhan yang dilakukannya. Sementara korban diganti dengan boneka.
Diketahui, tersangka menghabisi nyawa korban dengan cara mematahkan leher, mencekik hingga membekapnya. Untuk memastikan korban sudah tak bernyawa, tersangka sempat memeriksa denyut nadi korban.
“Dari yang tadinya sekitar 12 adegan, ternyata berkembang menjadi 31 adegan yang diperagakan,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, mayat perempuan paruh baya ditemukan di Laguna Pantai Depok, Kretek, Bantul pada Senin (25/10/2021) sekitar pukul 11.30 WIB. Diketahui korban berinisial M (56) warga Pandak, Bantul.
Baca Juga: Panggungharjo Bantul Jadi Desa Antikorupsi, Kali Pertama di Indonesia
Saat ditemukan korban mengenakan celana jin warna biru, jaket warna merah, dan pakai kaos bergaris.
Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK menjelaskan, kejadian berawal ketika tersangka berinisial Y (49) yang merupakan tetangganya sendiri, janjian bertemu dengan korban di Rumah Sakit Panembahan Senopati (RSPS) Bantul dan berangkat menggunakan sepeda motor sendiri-sendiri. Sesampainya di RSPS sepeda motor milik tersangka diparkirkan di sana.
"Motor itu ternyata bukan milik tersangka tapi pinjam dari tetangganya," kata Ihsan saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Jumat (29/10/2021).
Setelah bertemu di RSPS, mereka berdua pergi berboncengan memakai sepeda motor korban ke Pantai Parangtritis.
"Selanjutnya mereka pergi ke Pantai Depok melalui Pantai Parangkusumo. Sampai di Pantai Depok mereka bersantai melihat pemandangan pantai," terangnya.
Kemudian saat korban mengajak pulang tersangka merasa kalut lantaran ingin menguasai harta korban. Sehingga tersangka mencekik dan memukul korban hingga tewas di lokasi kejadian.
Berita Terkait
-
Top 5 Suara Jogja: Pelaku Pembunuhan di Laguna Pantai Depok Hubungan Badan dengan Korban
-
Fakta Pembunuhan di Laguna Pantai Depok, Tersangka Jalin Hubungan Gelap dengan Istri Orang
-
Kronologi Pembunuhan di Laguna Pantai Depok, Pelaku Sempat Berhubungan Badan dengan Korban
-
Mayat Perempuan Ditemukan di Laguna Pantai Depok, Tertutup Sampah dan Eceng Gondok
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
5 Cafe Gelato Paling Ngena di Jogja untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025
-
BRI Gelar RUPSLB, Aset Tembus Rp2.123 Triliun Hingga Q3 2025
-
BRI Pastikan Pembayaran Dividen Interim Saham 2025 pada Januari 2026
-
Pohon Tumbang Jadi Momok saat Cuaca Ekstrem, BPBD DIY Waspadai Dampak Siklon Mendekat
-
Antisipasi Scam di Wisata Keraton Jogja saat Nataru, BPPD DIY Perketat Pengawasan