SuaraJogja.id - Harga minyak goreng saat ini mencapai Rp19.000 per liternya. Kenaikan harga komoditas kebutuhan pokok ini sudah terjadi sejak satu bulan yang harga awalnya Rp15.000.
Kepala Disperindag Kota Jogja Yunianto Dwisutono menyampaikan bahwa harga minyak goreng di seluruh Indonesia memang sedang melonjak. Itu dipicu pasokan crude palm oil (CPO) sebagai bahan baku yang turun secara global.
"Sekarang pasokan CPO secara global sedang menurun sehingga harga minyak goreng naik," jelas dia dihubungi SuaraJogja.id, Kamis (2/12/2021).
Faktor lainnya ialah banyak produsen minyak goreng di Indonesia yang tidak berafiliasi dengan produsen CPO dan kebun sawit. Maka dampaknya harga minyak goreng terlalu bergantung dengan harga CPO.
Upaya yang dilakukan guna menekan kenaikan harga minyak goreng, pihaknya telah melakukan pemantauan di pasar tradisional maupun toko modern.
"Kami bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) sudah mengecek berapa harga minyak goreng baik yang dijual di pasar tradisional atau toko modern," terangnya.
Selanjutnya Kementerian Perdagangan akan meminta kepada produsen minyak goreng untuk menjualnya dalam bentuk kemasan bantal. Harganya pun jauh di bawah pasaran.
"Harga minyak goreng kemasan bantal sudah bisa dibeli di toko modern, harganya kurang lebih Rp14.000," katanya.
Sementara untuk stok minyak goreng kemasan bantal di pasar tradisional, katanya, belum ada. Disperindag Kota Jogja hanya bisa memantau.
Baca Juga: Belum Ada Izin, Pemkot Jogja Tunggu Pusat untuk Vaksinasi Dosis Ketiga
"Kalau untuk kapan datangnya (minyak goreng kemasan bantal) di pasar tradisional belum tahu karena itu kan kebijakan pusat," ujar dia.
Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi mengatakan, sejauh ini ketersediaan dan distribusi tidak ada masalah meski harganya terus naik.
“Kalau dilihat, minyak goreng bukan persoalan pada stok barang, karena barang masih tersedia dan banyak. Harga terus naik dan masyarakat membelinya juga tidak seperti biasanya, hanya separuh-separuhnya, karena mereka tunggu harga turun,” kata Heroe.
Berita Terkait
-
Harga Minyak Goreng di Bali Sentuh Rp20 Ribu Per Liter, Pedagang Mengeluh
-
Larangan Minyak Goreng Curah di Kota Minyak, Pemkot Akui Tunggu Juknis Pemerintah Pusat
-
Di Kapuas Hulu, Harga Minyak Goreng Kemasan Satu Liter Sentuh Rp 25 Ribu
-
Kenaikan Harga Minyak Goreng Sulitkan Masyarakat, BPKN Minta Pemerintah Bergerak
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik