SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman punya kebijakan bagi wisatawan yang nekat ke Sleman, di masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta diketahui positif Covid-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Sleman Novita Krisnaeni menyatakan, pihaknya akan melakukan tes usap acak antigen kepada wisatawan di sejumlah objek wisata.
"Sekitar 100 sampling acak," tutur Novita, Kamis (2/12/2021).
Apabila dari tes itu diketahui ada wisatawan yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari tes acak, maka ia akan dirujuk ke isolasi terpadu (isoter) yang dimiliki Kabupaten Sleman dan menjalani isolasi di sana.
Baca Juga: Jaringan Pipa Air Bersih Warga Lereng Merapi Putus, Pemkab Sleman Siap Lakukan Droping
"Bila tidak menghendaki [isoter], maka kami akan menghubungi pemerintah daerah asal wisatawan bersangkutan, untuk kemudian ditindaklanjuti," tuturnya.
Kepala Bidang Transportasi Dinas Perhubungan Sleman Marjana mengatakan, selama masa Nataru pihaknya bersama Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan memeriksa kendaraan bus pariwisata yang masuk ke DIY melalui Kabupaten Sleman.
"Terminal Jombor itu untuk bus pariwisata. Kendaraan yang datang, masuk akan kami periksa, yang sesuai syarat akan kami beri stiker lalu boleh lanjut [perjalanan]," kata dia.
Sementara itu, kendaraan yang tidak sesuai syarat akan diminta putar balik, lanjut dia.
Stiker hanya akan diberikan kepada bus yang awak kendaraan maupun penumpangnya, sudah memenuhi syarat untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga: Ramai Soal Dokter Tim PSS Sleman Gadungan, Manajemen: Dokter Amin Sudah Pamitan
Dengan demikian, bila ada penumpang yang belum vaksin, maka kendaraan yang ditumpanginya itu akan diputarbalik.
Bukan hanya syarat memenuhi kriteria PeduliLindungi, Dinas Perhubungan Sleman juga memeriksa rampcheck mulai 1 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.
"Dalam rangka mengupayakan keselamatan transportasi," ujarnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Pemprov Sumbar Tiadakan Cuti Natal dan Tahun Baru 2022
-
Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Satgas Covid-19 Ungkap 19 Daerah Alami Kenaikan Kasus
-
Koslo Hotel: Penginapan di Jogja yang Menghadirkan Sejuta Kenyamanan untuk Staycation
-
Jaringan Pipa Air Bersih Warga Lereng Merapi Putus, Pemkab Sleman Siap Lakukan Droping
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
7 Motor Bekas Murah Rp2-3 Jutaan: Irit dan Bandel, Kembalikan Kenangan Masa Lalu
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik Mei 2025
-
Profil Nicholas Nyoto Prasetyo Dononagoro, Ketua Koperasi BLN Dugaan Investasi Bodong
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Chipset Snapdragon Terbaik Mei 2025
-
6 'Bansos' Disalurkan Pemerintah Mulai Juni 2025, Ini Daftar dan Sasarannya
Terkini
-
Program Sekolah Rakyat Tinggal Hitungan Bulan, Muhammadiyah Desak Prabowo Fokus dan Kolaboratif
-
Warga Jogja Jangan Ketinggalan, Link Aktif Klaim Saldo DANA Kaget di Sini
-
BMW Hantam Motor di Palagan, Mahasiswa Tewas! Netizen Geruduk Kampus Pelaku?
-
Bangun Insinerator Swadaya, Warga Kricak Kidul Sulap Sampah Residu jadi Energi
-
Detik-detik Kecelakaan Motor di Godean, Korban Cedera Parah