SuaraJogja.id - Meski ada penambahan kasus dari sekolah yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka, Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebut penambahan kasus COVID-19 ini mulai melandai dalam beberapa hari ini.
"Secara umum, kasus COVID-19 di Kulon Progo sudah mulai melandai dengan penambahan di bawah lima kasus per hari. Hari ini ada dua penambahan dua kasus baru, sehingga total 22.241 kasus selama pandemi," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Kamis.
Ia mengatakan, kasus pasien COVID-19 aktif di Kulon Progo sebanyak 37 pasien yang, 36 pasien isolasi mandiri dan satu pasien dirawat di RSUD Wates. Mayoritas pasien COVID-19 adalah pelajar yang terkonfirmasi COVID-19 dari hasil tes usap acak terhadap sekolah yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Mereka statusnya orang tanpa gejala (OTG).
"Sejauh ini, pasien aktif COVID-19 hanya satu yang dirawat di RSUD Wates, yang lainnya isolasi mandiri. Namun demikian, bila terkonfirmasi COVID-19 ada gejala sesak atau butuh perawatan segera dibawa ke rumah sakit terdekat," katanya.
Baning juga mengatakan, jumlah Rukun Tetangga (RT) dengan kriteria zonasi juga mulai membaik. Saat ini, jumlah RT dengan status zona hijau sebanyak 99,55 persen atau 4.458 RT dari total 4.478 RT yang tersebar di 12 kecamatan, zona kuning sebanyak 20 RT, dan zona kuning dan zona merah nihil.
"Beberapa waktu lalu, zona hijau sempat di bawah 90 persen dengan adanya penambahan kasus COVID-19 di sekolah-sekolah, tapi sekarang mulai membaik kembali. Sedangkan zona merah dan zona oranye sudah tidak ada dalam beberapa bulan terakhir," kata Baning.
Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan meski kasus COVID-19 di Kulon Progo sudah melandai.
"Kami minta masyarakat tetap disiplin dan taat protokol kesehatan supaya tidak ada gelombang ketiga penambahan COVID-19 di Kulon Progo," imbaunya. [ANTARA]
Baca Juga: Wisatawan Nekat Masuk Sleman dan Ketahuan Positif Covid-19 Bakal Ditindak Tegas
Berita Terkait
-
Wisatawan Nekat Masuk Sleman dan Ketahuan Positif Covid-19 Bakal Ditindak Tegas
-
Guru dan Siswa Mulai Sembuh dari COVID-19, 22 Sekolah di Cimahi Kembali Dibuka
-
Miris! Atap Kelas SDN Karangharja 2 Jebol Tetap Digunakan Untuk Belajar
-
Luntang-lantung Izin Pemprov Kaltim Terkait Belajar Tatap Muka di Benua Etam
-
778 Sekolah di Kota Bandung Siap Gelar PTM Gelombang Ketiga
Terpopuler
- Dirumorkan Bela Timnas Indonesia di Ronde 4, Leeds Bakal Usir Pascal Struijk
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- 10 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu Harga Rp1 Jutaan, Anti Bunga Es dan Hemat Listrik
Pilihan
-
Breaking News! Kevin Diks Cedera Lagi
-
12 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Kode Keras! Thijs Dallinga: Saya Tahu Situasi Timnas Sekarang
-
3 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 128 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Kisah Pangeran Arab "Sleeping Prince" Meninggal Dunia Usai 20 Tahun Koma
Terkini
-
Distributor Menjerit: Tarif Trump 19 Persen Bikin Usaha Lokal Mati Suri?
-
98 Ribu Pelajar Yogyakarta Dapat Cek Kesehatan Gratis, Ini Jadwal dan Jenis Pemeriksaan
-
KUD vs Kopdes Merah Putih: Bantul Ungkap Strategi Kolaborasi Demi Kesejahteraan Desa
-
Terjebak di Kamboja: Kisah Pilu Puspa, PMI Ilegal yang Dipaksa Jadi Scammer dan Korban Kekerasan Seksual
-
10 Pilar Tol Jogja-Solo 'Diputar' di Atas Ring Road, Ini Canggihnya Teknologi Sosrobahu