Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 07 Desember 2021 | 08:53 WIB
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)

SuaraJogja.id - Indekos atau kos-kosan di wilayah Kabupaten Sleman jadi tempat baru penularan Covid-19.

Diketahui, Dinkes DIY mencatat ada 18 kasus baru Covid-19, di Kabupaten Sleman terhitung 5 Desember 2021. Sementara sebelumnya, 3 Desember 2021 ada 16 kasus baru.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sleman Novita Krisnaeni mengatakan, pada 3 Desember 2021, kasus baru Covid-19 banyak berasal dari penghuni kos.

"Wilayah Kapanewon Depok," ungkapnya, Senin (6/12/2021).

Baca Juga: PSSI Dukung PSS Sleman Laporkan Dokter Gadungan Elwizan Aminuddin ke Polisi

Jumlah pasien Covid-19 di Sleman mencapai belasan orang, berasal dari tambahan hasil tes usap acak pelajar yang rutin dilakukan Pemkab Sleman.

"Proses tracing terus dilakukan, belum direkap," ungkapnya.

Namun demikian, pihaknya telah meminta kepada sekolah yang kedapatan siswanya positif Covid-19, untuk menghentikan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) selama 14 hari.

Kepala Dinkes Sleman Cahya Purnama menyebut, pada 5 Desember 2021 ada 12 kasus Covid-19 dari pelajar, yang didapati lewat tes usap acak, Kamis (2/12/2021).

"Pada 1 Desember 2021 terdapat tambahan 3 kasus positif Covid-19, juga dari kalangan pelajar," terangnya.

Baca Juga: Pemkab Sleman Dropping Air Bersih, Bupati: Kalau Habis, Akan Disuplai Lagi

"Ya kasus baru masih lebih banyak dari skrining PTM sekolah SLTA sederajat," tambahnya, dikonfirmasi lewat pesan singkat.

Dinkes Sleman meminta, agar seluruh masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 5 M meliputi memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, lanjut Cahya.

Selain itu menerapkan jaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan. Hal itu perlu tetap dilakukan sekalipun masyarakat sudah menerima vaksin Covid-19. Tak kalah penting diketahui, setelah mendapat suntikan vaksin, maka tak sedikit pasien yang terpapar Covid-19 akan berstatus tanpa gejala (OTG).

Kontributor : Uli Febriarni

Load More