Salah satu wali, Sunan Ampel atau Raden Mohammad Ali Rahmatullah, datang dari kerajaan islam Champa di wilayah Vietnam, dekat China, mensyiarkan Islam dari wilayah kekuasaan kerajaan Majapahit, termasuk membantu mendirikan kerajaan islam Demak. Dulu, Demak merupakan salah satu kadipaten di bawah kekuasaan Majapahit.
Selain Sunan Ampel, ada pula Sunan Gresik, Sunan Bonang, Sunan Giri, Sunan Drajat, Sunan Gunung Jati, Sunan Kudus, Sunan Kalijaga dan Sunan Muria. Para sunan ini berdakwah dengan cara-cara yang mendekatkan dengan budaya setempat, yang telah lebih dulu melekat di masyarakat.
Bisa dibilang, Sumatera dan Jawa menjadi fokus utama dari dakwah agama Islam. Dua pulau ini memiliki jumlah penduduk terbanyak di Nusantara. Baru setelah itu, Islam menyebar ke Maluku, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua.
Di Maluku, sejak kedatangan pedagang Eropa, terutama Spanyol dan Portugis pada abad ke-15, sudah ada kerajaan Islam di Pulau Maluku, yang menjadi pusat rempah-sempah, bersama Malaka.
Baca Juga: Denfest Tahun Ini Akan Digelar 10-23 Desember 2021, Ini Acaranya
Sultan Mahrum, raja Kerajaan Ternate, memeluk Agama Islam sekitar tahun 1465-1468 Masehi. Lalu persebaran di Maluku dan Papua diteruskan penggantinya, Sultan Zainal Abidin. Sementara pimpinan Kesultanan Tidore, Sultan Jamaludin, juga memeluk agama Islam, tak lama berselang.
Kerajaan Ternate juga punya pengaruh atas persebaran agama Islam di Sulawesi. Raja Gowa, Karaeng Tonigallo yang memeluk agama Islam pada tahun 1605, menjalin hubungan baik dengan Kerajaan Ternate dan Sultan Baabullah.
Sebelum kerajaan Gowa gencar menyebarkan agama Islam di Sulawesi, utamanya Selayar, Bulukumba, Maros Mandar dan Luwu, pengaruh sudah lebih dahulu datang dari pedagang muslim yang datang dari Sumatera, Malaka dan Jawa pada abad ke-15.
Lalu untuk Kalimantan, kerajaan Demak punya pengaruh kuat terhadap persebaran agama Islam di Kalimantan. Para pemuka di Demak mendatangi wilayah Kalimantan Selatan dan berhasil meyakinkan Raja Banjar Raden Samudera masuk agama Islam dan berganti nama jadi Suryanullah.
Namun sebelum kedatangan pemuka dari Demak, sudah ada kerajaan islam pertama di Kalimantan. Kerajaan Sukadana masuk dalam kategori kerajaan islam pada kepemimpinan Sultan Giri Kusuma. Sebelum Islam masuk, kerajaan Sukadana tergolong sebagai kerajaan Hindu, bersama kerajaan Kutai.
Baca Juga: Chef William Gozali & Devina Hermawan Ajak Masyarakat Berani Eksplorasi Cita Rasa Masakan
Lalu setelah Kemerdekaan RI, wilayah luar Jawa mendapat pengaruh kuat atas program Migrasi penduduk Jawa ke sejumlah pulau. Warga Jawa yang migrasi ke Papua, Kalimantan dan pulau-pulau lain secara langsung maupun tidak langsung lebih mengenalkan Islam di luar Pulau Jawa.
Berita Terkait
-
Tukang Parkir SMP Beri Pesan Menohok ke Dedi Mulyadi: Jangan Cuma Ingin Terpilih
-
Profil Yayasan Media Berkat Nusantara yang Diduga Tidak Bayar Dana MBG Miliaran
-
Hotma Sitompul Beragama Apa? Disebut Pernah Menikah Secara Islam, Tapi Anaknya Tak Diakui
-
Didatangi Nenek Berhijab Pink dari Jauh, Dedi Mulyadi Syok : Cari Duda Sampai Sini?
-
Siapkan Rp 20 triliun, Kang Dedi Mulyadi Akan Aktifkan 11 Jalur Kereta Api di Jabar
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta