SuaraJogja.id - Hutan merupakan wilayah daratan yang didominasi oleh pohon. Salah satu yang penting adalah hutan Mangrove. Apa fungsi hutan mangrove?
Hutan merupakan ekosistem terestrial yang dominan di bumi dan tersebar di seluruh dunia. Begitu besar peranan hutan bagi bumi, karena hutan menyumbang 75 persen dari produksi primer bruto biosfer bumi, dan mengandung 80 persen biomassa tanaman Bumi.
Sebelum membahas soal hutan mangrove, kita bahas dulu soal hutan secara luas. Dari beberapa jenis hutan yang ada di Indonesia, 5 di antaranya adalah:
Dari lima jenis hutan yang ada di Indonesia tersebut, ada satu hutan yang tumbuh dari tempat-tempat pelumuran dan akumulasi bahan organik yaitu hutan bakau atau biasa disebut hutan mangrove.
Hutan Mangrove merupakan hutan yang tumbuh di air yang payau dan dipengaruhi oleh pasang surut air. Baik dari teluk-teluk yang terlindungi gempuran ombak maupun sekitar muara sungai yang airnya mengalir lambat dan mengendapkan lumpurnya yang di bawa dari hulu.
Hutan bakau atau magrove menyebar luas di bagian yang cukup panas di dunia, terutama di sekitar khatulistiwa tropika dan sedikit subtropika.
Luas hutan mangrove di Indonesia merupakan yang terluas di dunia, yakni sekitar 2,5 hingga 4,5 juta hektare. Luas tersebut hutan mangrove yang ada di Brazil, Nigeria dan Australia.
Dikutip dari laman ilmugeografi.com, ada beberapa ciri-ciri Hutan Mangrove, diantaranya:
Baca Juga: Lahan Pohon Mangrove di Muaragembong Menyusut, Habitat Lutung Jawa Terancam
1. Sebagian hanya terdiri dari satu jenis pohon
Sebegitu banyaknya pohon Bakau, maka dinamakan hutan bakau atau mangrove.
2. Mempunyai akar pohon yang tidak beraturan
Akar tanaman bakau cenderung mencuat keatas, maka kita akan melihat akar-akar yang mencuat dari pemukaan air yang menggenang.
3. Tanamannya memiliki biji atau kecambah di pohonnya
Ciri lainnya adalah memiliki biji yang bersifat viviar yang artinya muncul kecambah di tanaman mangrove itu sendiri
Tag
Berita Terkait
-
Ahmad Luthfi Pimpin Penanaman Jutaan Bibit Mangrove Secara Serentak, Catatkan Rekor Muri
-
Bersama Warga, PLN Rehabilitasi Mangrove Lindungi Pesisir Utara Jateng dari Banjir Rob
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Dukung Ekosistem Hijau, Pertamina Tanam 800 Pohon Mangrove di Pesisir
-
Pemkot Gandeng BRIN Siapkan Kebun Raya Mangrove Surabaya Jadi Pusat Perpustakaan Bakau Dunia
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag
-
Sampah Jadi Berkah: Bantul Manfaatkan APBKal untuk Revolusi Biopori di Rumah Warga
-
Persela Tanpa Vizcarra & Bustos: PSS Sleman Diuntungkan? Ini Kata Sang Pelatih
-
Tak Hanya Siswa, Guru SMP Ikut Keracunan Makan Bergizi Gratis di Sleman, Ternyata Ini Alasannya