SuaraJogja.id - Yogyakarta International Airport, atau Bandara YIA, di Kulon Progo disebut mengalami kerugian. Padahal bandara ini baru diresmikan Presiden Joko Widodo (jokowi) pada 28 Agustus 2020 lalu.
Kerugian Bandara YIA selama setahun ini dibenarkan oleh Pemda DIY. Sekda DIY Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (9/12/2021) mengungkapkan kerugian terjadi disebabkan pandemi COVID-19.
"Ya kan persoalannya [kerugian YIA] karena bencana COVID-19 saja," paparnya.
Menurut Aji, selama pandemi tidak banyak penerbangan dari dan ke YIA. Akibatnya pemasukan Bandara tersebut juga tidak banyak.
Baca Juga: Bandara YIA Akhirnya Bayar PBB Sebesar Rp28 Miliar Tepat Waktu
"Kalau tidak ada [perjalanan] pesawat ya otomatis [YIA merugi] karena pendapatan bandara dari pesawat yang berangkat, yang datang," tandasnya.
Selain PT Angkasa Pura 1 (persero), UMKM dan pedagang di sekitar bandara juga mengalami kerugian. Namun Aji meyakini kondisi ini akan berangsur pulih seiring banyaknya wisatawan yang datang ke DIY menggunakan transportasi udara.
Apalagi saat ini DIY sudah memiliki kereta bandara yang bisa mengangkut wisatawan untuk datang maupun keluar dari YIA. Penumpang pesawat bisa lebih cepat untuk datang dan keluar dari bandara tersebut dengan menggunakan kereta bandara.
"Untuk sampai ke bandara atau dari sana kan hanya dibutuhkan waktu sekitar 40-45 menit dengan kereta bandara,"ujarnya.
Aji juga optimis kondisi YIA juga semakin membaik. Pembangunan tol Jogja-Cilacap juga akan membuat penerbangan di YIA kembali ramai.
Baca Juga: Pakar Hukum Pidana Buka Suara soal Kerugian Negara di Kasus Asabri
"[Ya hanya masalah] waktu saja. Kalau pandemi sudah tidak akan akan semakin banyak [penerbangan]. Tidak rugi kalau pandemi. Di Adisucipto saja kita sudah overload kan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Pasal Gelap UU BUMN Baru: KPK Tak Bisa Usut Korupsi di Perusahaan Negara?
-
Biaya Provisi BNI Melonjak 50 Persen, Sinyal Kredit Macet Sritex Mengintai?
-
Fakta-Fakta Kebakaran Glodok Plaza: Berapa Korban dan Kerugian yang Ditimbulkan?
-
Akibat Kebakaran, Kerugian Ekonomi Amerika Serikat 6 Kali Lipat Lebih Parah Dibandingkan Bantuan Militer ke Israel
-
Polemik Penghitung Kerugian Negara Rp271 T Dipolisikan, Mantan Menteri Ikutan Bersuara
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
-
Berhasrat Amankan Tiga Poin, Ini Taktik Arema FC Jelang Hadapi PSS Sleman
-
Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Kemendagri Ungkap Hasilnya
-
Gali Potensi Buah Lokal, Dinas Pertanian Kulon Progo Gelar Heboh Buah
-
Bawa Celurit di Jalanan, 3 Remaja di Bantul Diamankan Warga