SuaraJogja.id - Sebelum jauh mengetahui tentang apa fungsi jaringan saraf, ada baiknya untuk mengetahui apa pengertian dari jaringan saraf itu sendiri. Jaringan saraf merupakan salah satu jaringan dasar pembentuk tubuh manusia yang mengatur seluruh aspek yang berkaitan dengan fungsi-fungsi tubuh yang diperlukan untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Aktivitas tersebut mulai dari hal yang sederhana seperti membuka mata, hingga hal atau proses yang lebih kompleks yaitu berpikir atau penalaran, analisa dan sintesa maupun membuat kesimpulan dan memutuskan suatu masalah.
Dengan adanya sistem saraf membantu untuk menggerakan otot, merangsang kelenjar untuk bersekresi, dan mempengaruhi kerja sistem endokrin sehingga keseimbangan homeostasis badan dapat tercapai.
Jaringan saraf tersebar diseluruh tubuh sebagai pembawa pesan atau jaringan komunikasi yang terintegrasi.
Secara struktural, jaringan saraf terdiri atas dua jenis yaitu, sel saraf atau neuron dan sel penyokong. Sel saraf yang disebut neuron ini adalah sel yang membentuk sistem jaringan saraf.
Untuk melakukan aktivitas yang dilakukan oleh manusia dalam kesehariannya, merupakan salah satu fungsi dari jaringan saraf, dengan fungsi dasarnya untuk melakukan komunikasi karena di dalam neuron terdiri dari badan saraf untuk mengirimkan sinyal atau impuls ke otak yang akan direspon dalam sebuah gerakan atau penalaran.
Mengutip dari Cleveland Clinic, sistem saraf berfungsi memengaruhi setiap aspek tubuh, seperti :
1. Fungsi kognitif meliputi pikiran, ingatan, pembelajaran, dan perasaan.
Baca Juga: Waspada Penyakit ISPA di Musim Hujan, Ini Tips Jaga Kesehatan
2. Fungsi motorik, seperti gerakan dan koordinasi
3. Fungsi terkait sistem indera seperti, Melihat, menyentuh, mendengar, mencicipi, dan merasakan.
4. Pernapasan, termasuk ritme jantung dan frekuensi napas.
5. Respon terhadap situasi mendesak, stres, dan nyeri atau sakit.
6. Menjalankan proses pencernaan seperti menjalankan proses pencernaan, termasuk merasakan lapar, haus, dan kapan merasa kenyang.
7. Proses tubuh lainnya, seperti pubertas dan produksi hormon dalam sistem endokrin.
Tag
Berita Terkait
-
Krisis Sunyi di Asia: Penyakit Pernapasan Kronis dan Beban Ganda yang Kian Menghimpit
-
Dinikahi Kakek 73 Tahun, Bunga Fitri Difoto Tanpa Ekspresi
-
Tripledemic Mengintai Lansia: Waspada RSV, Virus Lebih Menular dari COVID-19!
-
Tripledemic Ancam Lansia Indonesia: RSV Lebih Ganas dari COVID-19, Vaksin Jadi Kunci!
-
Alami Gangguan Pernapasan, Calon Haji Asal Maros Selamet Meninggal Dunia di Madinah
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Kunjungan ke UGM, Megawati Ragukan Data Sejarah Penjajahan dan Jumlah Pulau Indonesia
-
Bukan Sekadar Antar Jemput: Bus Sekolah Inklusif Kulon Progo Dilengkapi Pelatihan Bahasa Isyarat
-
Maxride Bikin Bingung, Motor Pribadi Jadi Angkutan Umum? Nasibnya di Tangan Kabupaten/Kota
-
Megawati ke UGM: Soroti Biodiversitas dan Masa Depan Berkelanjutan
-
Alasan Kocak Megawati Soekarnoputri Tolak Kuliah di UGM: 'Nanti Saya Kuper'