SuaraJogja.id - Spesialis pelaku pencurian dua buah mobil di Ngampilan, Kota Jogja berinisial YP (34) mengaku sengaja mencuri untuk membiayai operasi istri. Warga Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah ini juga mantan residivis.
YP, yang diwawancarai saat konferensi pers di Mapolresta Yogyakarta, Jumat (10/12/2021), mengaku tidak bisa melakukan pekerjaan lain.
"Iya itu terdesak karena harus menanggung biaya operasi (payudara) istri. Jadi kami melakukan itu karena ikut dengan orang lain juga," kata YP kepada wartawan, Jumat.
Ia mengaku belajar membobol kunci pintu mobil dari rekannya yang saat ini dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), berinisial HD.
"Saya tau dari dia (HD) dan saya lakukan karena kebutuhan. Untuk membobol kunci mobil hanya merk Avanza atau Xenia saja," ujar dia.
Meski harus menanggung biaya operasi istri hingga melakukan tindakan pencurian, polisi tak langsung percaya, Kanit 4 Sat Reskrim Polresta Yogyakarta Iptu Ahmad Mirza mengatakan akan memperdalam peyidikan dua pelaku motif apa yang sebenarnya.
"Jadi tetap kami lakukan penyidikan karena bisa saja hanya alasan. Namun karena mereka melanggar Pasal tetap diancam dengan hukuman," katanya.
Ahmad Mirza melengkapi bahwa ketidak percayaannya itu dikuatkan karena YP adalah mantan residivis.
"Kalau YP ini kan residivis, sehingga perlu dipertanyakan mengapa sampai melakukan kejahatan yang sama. Kasusnya juga sama mencuri mobil dengan merk itu," kata dia.
Baca Juga: Polisi Tangkap Dua Spesialis Pencurian Mobil di Jogja, Satu Tersangka Masuk DPO
Polisi baru menangkap dua pelaku pencurian. Satu pelaku yang diduga menjadi otak pencurian, yaitu HD, masih diburu.
Kendati begitu, Ahmad tak bisa memastikan keberadaan pelaku yang sebelumnya berada di Wonosobo. Mengingat identitas yang dihimpun kepolisian HD merupakan warga Jakarta.
"Masih kami kejar satu pelaku ini. Pastinya dimana kami kurang tahu, yang jelas kita kejar pelaku ini yang sudah DPO," kata Ahmad.
Sebelumnya, jajaran Satreskrim Polresta Yogyakarta mengamankan dua pelaku pencurian mobil di wilayah Ngampilan, Kota Jogja yang terjadi pada 14 Januari 2021 dan 8 November 2021.
Dua pelaku diamankan berisinial YP dan AN. Keduanya beraksi dengan menggunakan kunci T dan bor elektrik untuk membuka kunci hingga menyalakan mesin mobil.
Pelaku tidak butuh waktu lama untuk mencuri kendaraan tersebut. Ahmad Mirza menyebut tak sampai lima menit pelaku bisa meredam suara alarm mobil dan membawa pergi mobil incarannya.
Berita Terkait
-
Polisi Tangkap Dua Spesialis Pencurian Mobil di Jogja, Satu Tersangka Masuk DPO
-
Pakai Kunci T dan Bor Elektrik, Spesialis Pencuri Mobil Diringkus Polisi di Jogja
-
Sindikat Pencurian Mobil Mewah Disinyalir Gunakan Apple AirTag
-
Perangkat Pelacak Apple Jadi Modus Baru Pencurian Mobil
-
Gerak Cepat Jatanras Polda Jateng Ungkap Pencurian Mobil Jeep Rubicon di Sukoharjo
Terpopuler
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
24 Ribu Jiwa di Gunungkidul Krisis Air Bersih: Data Belum Lengkap, Ancaman Membesar
-
Amnesti Prabowo di Jogja: Langkah Strategis atau Pembebasan Kontroversial Mirip Kasus Hasto?
-
KUR BRI Bantu Pengusaha Pakan Ternak Ponorogo Tingkatkan Kapasitas Produksi
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya