Baron memiliki gagasan dan ide olahraga dapat membangun dan membangkitkan semangat juang serta rasa keberanian kaum muda.
Pada tahun 1912, ketika Olimpiade ke 5 diadakan di Swedia, sebuah Kongres diselenggarakan untuk membentuk organisasi induk olahraga atletik.
Peristiwa inilah yang menjadi bagian terpenting sejarah atletik di dunia.
Hal tersebut dikarenakan dalam peristiwa inilah lahir Federasi Atletik Amatir Internasional ( International Amateur Athletics Federation).
Kemudian sejak Bulan Oktober 1993, Worlds Athletics bermarkas besar di Monako.
Sejak saat itulah Olimpiade terus berkembang dan memperlombakan berbagai macam cabang olahraga termasuk atletik.
Pada Olimpiade Tokyo tahun 2020 lalu, sebanyak 46 cabang olahraga diperlombakan yang bahkan mencatat rekor baru sebagai ajang Olimpiade dengan cabang olahraga terbanyak.
Sejarah atletik di Indonesia pertama kali diperkenalkan pada tahun 1930 oleh pemerintah kolonial Belanda.
Baca Juga: Lakukan Kebiasaan Ini setelah Makan, Rasakan 3 Efeknya pada Tubuh
Penyebaran atletik pada masa itu masih terbatas hanya di daerah Jakarta, Surabaya dan Bandung.
Kemudian pada tanggal 21 Juli 1917 dibentuklah organisasi yang menaungi atletik di Indonesia pertama bernama Nederlands Indische Atletiek Unie (NIAU).
Pertandingan atletik di Indonesia diadakan setiap tahun pada masa itu, dengan salah satu atletnya yang terkenal adalah Noerbambang dengan nomor lari 100 m, Soetantio Singgih untuk nomor lompat tinggi 1,80 m, dan Harun Al Rasyid untuk nomor lompat jauh 7,03 m.
Pasca bangsa Indonesia memproklamasikan Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, perkembangan atletik di Indonesia semakin pesat.
Meski situasi dan kondisi pada saat itu belum stabil, namun tekad dan semangat masyarakat dalam mewujudkan cita cita di bidang olahraga begitu kuat.
Pada Bulan Januari 1946 diselenggarakan Kongres di Kota Solo dengan melahirkan Persatuan Olahraga Republik Indonesia ( PORI) yang akan menjadi wadah seluruh kegiatan keolahragaan di Indonesia.
Tag
Berita Terkait
-
Ortuseight Jadi Senjata Baru, Kaki Atlet Triathlon Andy Wibowo Semakin Nyaman
-
Potong Kepala di Kejuaraan Eropa, Skandal Atlet Israel Picu Kemarahan Dunia
-
3 Alasan Sepatu Nineten Nyaman untuk Lari Jarak Jauh, Ini 3 Rekomendasi Seri Terbaik!
-
Kejurnas Panahan Junior 2025: Kontingen Jawa Tengah Sukses Pertahankan Gelar
-
876 Atlet Siap Unjuk Gigi, Kudus Tuan Rumah Kejurnas Panahan Junior 2025
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Dompet Digitalmu Bisa Penuh, Ini Cara Aman & Efektif Klaim DANA Kaget
-
Penghormatan Terakhir, Raja Keraton Jogja, Sultan HB X Dijadwalkan Melayat Paku Buwono XIII Besok
-
Pemakaman PB XIII di Imogiri: Menguak Kisah Kedhaton yang Belum Selesai
-
Pemakaman PB XIII Digelar di Imogiri, Abdi Dalem Mulai Siapkan Keranda dan Liang Lahat
-
Gunung Merapi Luncurkan 9 Kali Awan Panas Sejak kemarin, Jarak Terjauh Capai 2,5 Kilometer