Scroll untuk membaca artikel
Risna Halidi
Senin, 13 Desember 2021 | 16:30 WIB
Ilustrasi: Fungsi Alveolus dalam Sistem Pernafasan Manusia(Shutterstock)

SuaraJogja.id - Fungsi alveolus dalam sistem pernafasan manusia adalah sebagai tempat pertukaran udara. Selain itu alveolus juga merupakan pintu masuk bagi udara ke dalam sistem peredaran darah.

Alveolus merupakan struktur akhir yang terdapat dalam sistem pernafasan paru-paru. Sebelum sampai ke alveolus udara dihirup melalui panca indera seperti hidung dan mulut. Kemudian masuk ke dalam suatu rongga yang disebut ruang nasal.

Udara yang masuk akan melewati beberapa organ antara lain:

1. Faring
Faring merupakan tempat bertemunya jalur udara dan jalur makanan. Di sini terdapat suatu katup yang bernama epiglotis yang mengatur jalur mana yang ditutup ketika makanan/udara masuk. Dalam kasus tersedak, biasanya terjadi karena kesalahan pergerakan epiglotis.

Baca Juga: Fungsi Vitamin C Dalam Tubuh Manusia, Dapat Menghambat Penuaan

2. Laring
Udara lalu memasuki organ laring yang dikenal juga sebagai kotak suara. Udara yang melewati laring dapat dimanipulasi oleh otot kotak suara dengan bergetar hingga menghasilkan nada tertentu.

3. Trakea
Setelah melalui laring, udara masuk ke dalam paru-paru melalui trakea atau batang tenggorokan.

4. Bronkus
Trakea kemudian bercabang menjadi 2 saluran yang disebut bronkus. Bronkus ini memliki percabangan ke paru-paru kanan dan paru-paru kiri.

5. Bronkiolus
Proses terakhir udara sebelum memasuki alveolus, udara akan masuk bronkys. Bronkus kemudian bercabang-cabang menjadi struktur lebih rumit yang disebut bronkiolus. Udara dialirkan melalui percabangan ini untuk mencapai alveolus.

Setelah udara melewati bronkiolus, udara akan berada pada jalan buntu. Pada jalan buntu inilah alveolus berada. Struktur alveolus digambarkan seperti kantung-kantung udara yang berbentuk mirip seperti segerombol anggur.

Baca Juga: Manfaat Vitamin C bagi Tubuh Manusia, Salah Satunya Menghambat Penuaan Dini

Pada permukaan luar alveolus dipenuhi oleh banyak pembuluh kapiler. Baik paru-paru kanan maupun paru-paru kiri, masing-masing memiliki jutaan alveolus. Apabila disatukan, maka kesemua alveolus ini memiliki luas permukaan sekitar 100 m².

Fungsi alvelous dalam sistem pernafasan sangatlah pentinh. Tanpa adanya alveolus, maka sistem peredaran oksigen tidak akan berfungsi dengan baik dan bukan hanya pernafasan, namun juga seluruh metabolisme tubuh akan terganggu.

Berikut ini faktor-faktor yang dapat memengaruhi fungsi alveolus:

1. Usia
Organ tubuh akan mengalami penurunan tak terkecuali fungsi alveolus. Seiring pertambahan usia, kapasitas fungsi alveolus akan mengalami penurunan. Rata-rata pada umur 30-40 tahun seseorang akan mengalami penurunan fungsi alveolus.

2. Jenis Kelamin
Wanita memiliki expiratory flow yang terbatas serta kerja otot pernapasan
yang lebih berat daripada pria pada saat melakukan aktivitas fisik. Hal ini terjadi karena wanita memiliki ukuran paru, fungsi dan kapasitas paru, diameter saluran pernapasan, dan permukaan difusi udara yang lebih kecil daripada pria bahkan setelah memperhitungkan perbedaan komposisi tubuh.

3. Riwayat Penyakit Dahulu
Keadaan dimana seseorang pernah menderita penyakit paru atau penyakit
saluran pernafasan sebelumnya akan mempengaruhi anatomi dan fisiologis paru. Sebagai contoh, beberapa penyakit infeksi paru akan menimbulkan kerusakan
pada jaringan alveolus dan membentuk jaringan fibrosis pada alveoli.

4. Aktifitas Fisik
Secara umum, olahraga akan meningkatkan kapasitas total paru. Pada kebanyakan individu yang melakukan aktivitas fisik secara teratur maka kapasitas vital alveolus akan meningkat meskipun hanya sedikit, tetapi pada saat yang bersamaan residual volume atau jumlah udara yag tidak dapat berpindah atau keluar dari alveolus akan menurun.

5. Riwayat Merokok
Pada saat merokok terjadi suatu proses pembakaran tembakau dan nikotina
tobacum dengan mengeluarkan polutan partikel padat dan gas. Zat-zat pada rokok akan membahayakan kesehatan baik bagi perokok maupun orang disekitarnya.

Zat tersebut antara lain tar (balangkin), nikotin, karbon monoksida atau asap rokok, nitrogen sianida, benzopirin, dimetil nitrosamine, N-nitroson nikotin, katekol, fenol, dan akrolein.

Oleh sebab itu penting bagi kita untuk menjaga kesehatan fungsi alveolus, supaya sistem pernafasan kita tidak mengalami gangngguan. Bahkan jika kita tidak memperhatikannya maka akan mengalami kerusakan fungsi.

Demikian uaraian mengenai fungsi alveolus dan faktor yang memengaruhinya.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

Load More